"Dokter dokterr" shani terus memanggil dokter
"Alhamdulilah pesien sudah bangun dari komanya inget yah jangan dipaksa untuk mengingat"
"Iyah dok" shani lansung berlari ke arah muthe
"A-aku dimana"
"K-kamu siapa" shani terkejut ternyata sang adek tidak mengingat nya
"Kamu ga inget aku" tanya nya sambil menahan nangis
"kamu siapa aldo dimana aldo.."
"aldo mnaa" muthe meneriaki nama aldo
"Muthe sayang" gumamnya dan air matanya pun membasahi pipinya
"Kamu kenapa nangis" tanya muthe
"Aku shani kamu lupa"
"S-shani" muthe mulai sakit di kepalanya
"m-muthe udah yah maafin aku jangan diinget lagi yah"
Sudah 3 hari muthe dirawat di rumah sakit
"panggil aku cici yah" muthe mengangguk
"ci shani panggil aku itu" muthe menangguk lagi
"I-iya ci shani" pikirannya teringat masa lalu
"Oh iya cici ada kabar bagus besok kamu udah mulai pulang"
"Yey tapi aldo kemana kenapa aku ada sama ci shani aku kan ga kenal sama ci shani"
Shani hanya terdiam.
"kamu tidur disini yah" shani menunjukan kamar mioiknya dulu
Kepala nya mulai sakit
"O-oke" muthe mulai menelusuri kamar itu terlihat foto foto dirinya di kamar nya
"Kenapa ada foto aku di kamar ini" ucapnya
Ia pun menemukan diary di meja belajar tersebut
Saat membuka diary kepala nya mulai sakit dan muthe kesakitan di kepala nya
"Muthe kamu kenapa sayang" ucapnya khawatir
"K-kepala aku sakit"
"Jangan di inget inget sayang dan shani memeluk muthe dengan erat
Shani melihat buku diary di sebelah adek nya dan mul ai membacanya saat adeknya sudah tidur.
Shani menangis "aku gatau bakal terjadi seperti ini aku takut kamu ga inget kembali dan aku ga bakal izinin muthe untuk keluar rumah"
"Sayang bangun yuk" shani mencium kening adeknya
"Eugh ci shani"
"Sarapan yuk muthe" muthe menangguk
"Ci aku kangen aldo, aldo kemana yah" shani emosi mendengar nama itu
"Kita sarapan dulu yah"
Setelah sarapan shani mengajak muthe ke suatu tempat
"kamu mau ice cream" tanya shani
muthe mengangguk
"ci shani aku boleh nanya"
"boleh nanya apa" muthe terdiam
"kenapa ci shani baik banget sama aku, ci shani kan ga kenal aku aku pun juga kenapa pas aku bangun ada ci shani di rumah sakit, sebenarnya cici itu siapa" tanya nya dengan jelas
shani bingung harus bilang apa
"ehh karena waktu itu..." shani bingung
"nanti yah cici jelasin"
"aldo kemana yah kenapa dia ga ada" gumamnya
yang terdengar oleh shani"muthe, muthe liat deh ada gulali beli yuk" muthe mengangguk
"enak kann" muthe tersenyum
"semoga kamu cepet inget aku kangen kamu" batinnya
"ci shani kenapa bengong aja"
"gapapa" shani menahan air matanya dan menatap muthe
"ada apa ini tatapannya mengingatkan aku ke seseorang" kepalanya kembali pusing.
"muthe udah ada kabar" tanya seorang pria
"ada do dia waktu itu koma dan di oprasi, tapi
kemarin gua denger si muthe cuman inget lo do dia cuman inget lo dan ga inget sama shani"pria itu bernama aldo
aldo pun tersenyum
"bagus dong kalo gitu gua nemuin dia dan alhasil dia bakal turutin gua"
"kita bawa dia ke tempat yang jauh"
"kenapa inceran lu muthe do dan kenapa lo ngincer dia mulu"
"karena shani udah bunuh adek gua"
flashback on
"kamu tunggu disini dulu yah flo"
adek kecil itu mengangguk
"hi dekk lucu banget kamu"
adek kecil itu memainkan balon nya dan akhirnya
balon nya lepas anak kecil itu berlari ke jalanan
"dekk awass" anak kecil itu tidak mendengar perkataan shani
shani lansung menuju anak kecil itu
"m-meninggal" shani terkejut dann panik,
shani ingin menolong tapi banyak warga disana tiba tiba datang aldo
"aniing SIAPA YANG NABRAK ADEK GUA"
flashback of
"sedih banget yah tapi kenapa ga siksa shani aja"
"liat aja nanti"
olla tersenyum
"lo kok bisa tau shani yang nabrak"
"gua liat dia di tempat kejadian mukanya panik ketakutan terus dia pergi gitu aja, walaupun gua galiat dia bawa motor atau mobil, tapi tetep aja gua berfirasat shani yang nabrak adek gua"
******
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Yang Pilu
General FictionSeorang anak gadis yang bernama muthe di tuduh sama kakak nya yang bernama shani, shani sangat benci dengan adeknya itu hatinya sudah dipenuhi oleh kebencian namun saat itu shani akhirnya mulai melupakan kejadian itu dan ia sangat benci adek nya ber...