1

7 1 0
                                    


KERAJAAN VALDRATHOR
Sebuah negeri yang megah, terbentang luas dari perbatasan utara yang tertutup salju hingga dataran hijau subur di selatan. Di bawah pemerintahan keluarga Rognvaldra, Kerajaan Valdrathor berkembang pesat menjadi pusat kekuatan dan perdagangan di seluruh benua. Kekuatan militer yang kokoh serta kebijaksanaan yang dibuat
oleh para penguasanya, menjadikan kerajaan yang tak tergoyahkan.

Namun, dibalik itu semua terdapat rumor yang membuat suasana di Kerajaan tidak mengenakan yaitu rumor tentang
Pangeran Kedua-Pangeran Zephriel Rognvaldra Kalathor Inthar
yang sedang menjalin kerjasama dengan musuh Kerajaan dibagian Utara.

"Kau tampak gelisah, Thalvion," suara lembut dan penuh perhatian itu menggema di ruang kerja milik Pangeran Pertama.

"Hormat saya kepada Yang Mulia Pangeran Pertama Thalvion Rognvaldra Valanor Eldrin
pewaris tahta Kerajaan Valdrathor. Semoga kejayaan dan keberanian selalu menyertai langkah-langkah Anda." Suara lembut itu terdengar kembali menampilkan senyum manis yang terpancar dari wajah cantiknya dan kesan elegan yang selalu ada bersamanya.

Lyrianna Valdrigar Arthelya
Anak pertama dari seorang Duke dan seseorang yang mendapatkan julukan sebagai 'Ratu Masa Depan'
Lady Lyrianna terkenal dengan kecerdasannya, penampilan anggun selayaknya perempuan bangsawan, dan Lady juga sangat menguasai seni diplomasi itulah kenapa julukan tersebut disematkan pada dirinya.

"Berdirilah dan jangan terlalu formal dengan ku Rianna" ujar Thalvion.

Bibir itu menampilkan senyum manisnya kembali, Lady Lyrianna berjalan mendekati meja kerja Parengan dan duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Pangeran Thalvion.

"Kau belum menjawab ku Vi"

"Sudah hampir sebulan sejak aku terakhir mendengar kabar dari Zephriel," kata Thalvion pelan, sambil mengepalkan tangannya.

Lyrianna Valdrithor Arthelya, yang berdiri di depanny, menatapnya dengan ekspresi tenang namun waspada. Dengan kecantikan yang anggun dan kecerdasan yang tajam, dia adalah sahabat yang paling dipercaya bagi Thalvion.

"Dia terlalu lama berada di luar kerajaan. Apalagi sekarang ada angin kencang yang sedang menerpa kejahatan." lanjut Thalvion.

Lyrianna mengangguk pelan.
"Pangeran Zephriel selalu berbeda darimu, Vi. Dia memiliki ambisi yang tak selalu kita pahami. Namun, aku tak percaya dia akan mengkhianati Valdrathor... atau keluarganya."

Thalvion menghela napas berat. "Aku ingin berpikir begitu. Tapi, aku tak bisa mengabaikan angin yang berhembus ini. Sudah waktunya kita mengakhirinya"

Sebelum mereka bisa melanjutkan percakapan, terdengar suara ketukan pintu yang cukup keras.

TOK TOK TOK

"Masuk"

Pintu besar tersebut terbuka menampilkan seorang pelayan yang masuk dan membungkuk hormat.

"Hormat kepada Purta Mahkota Thalvion Rognvaldra Valanor Eldrin dan Lady Lyrianna Valdrigar Arthelya" ucap sang pelayan.

"Ada apa?" tanya Thalvion.

"Yang Mulia Pangeran, Duke Arthenion Valdrigar Rognvaldrith sudah tiba di aula pertemuan, sesuai dengan permintaan Anda." jawabannya.

Thalvion menoleh ke arah Lady Lyrianna, wajahnya berubah serius. "Baik. Aku akan segera ke sana. Terima kasih".

Pelayan itu keluar, Lyrianna yang mendengar ayahnya datang mengerutkan dahinya, ia menyentuh lengan Thalvion. "Apa rencanamu Vi?"

Thalvion menatapnya, matanya menyiratkan tekad yang kuat. "Duke Arthenion adalah orang yang bersikap netral selama ini. Aku ingin mendengar pendapatnya tentang situasi yang sedang terjadi. Jika sesuatu terjadi pada Zephriel, dia pasti tahu jalur yang terbaik untuk diambil."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Legacy of Light and Darkness in ValdrathorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang