ngekost

18 4 1
                                    

Setelah menempuh perjalanan 1 jam akhirnya mereka sampai di hotel mereka tuju. Mereka menuju ke receptionist untuk memesan kamar single bed. Tentu saja mereka mendapat pandangan yang aneh dari pegawai itu.

Win yang merasa kesal dengan tatapan dari sang receptionist ia menunjukkan buku nikah nya kepada receptionist itu tanpa mengucapkan sepenggal kata. Receptionist itu hanya bisa tersenyum malu.

Salah satu receptionist itu mengantar mereka ke kamar dengan nomor 104.
Setelah memasuki kamar itu Win segera merebahkan tubuh nya yang terasa sangat lelah. Mungkin bukan tubuh nya saja namun juga pikiran nya.

Ia memejamkan kedua mata nya sembari memegang kedua pelipis kepala nya karena merasa sangat pening.

Gerppp...

Tangan kecil dan halus itu melingkar di perut nya yang atletis. Win membuka kedua mata nya dan melihat ke arah samping. Gadis itu menenggelamkan wajah nya di bawah ketiak nya. Ia hanya tersenyum dan..

Cuppp.

Win mengecup pucuk rambut sang istri. Membelai dengan lembut hingga membuat gadis itu tertidur di pelukan nya.

" Kremi, gw bakal jagain lu. Gw janji."

Pagi tiba, jam menunjukkan pukul 07.00.
Pria tampan itu membuka kedua mata nya karena terganggu akan ponsel nya yang terus berdering.

10 panggilam tak terjawab dari jane.
15 panggilan tak terjawab dari Dew.

Sebegitu lelah nya kah diri nya sehingga ia tak mendengar panggilan dari sahabat nya itu.

" Hahh?" Tanya Win dengan suara parau nya karena efek bangun tidur.

" Kemana aja lu. Gw kira lu udah mati." Balas Dew dengan santai nya.

" Gw abis begadang jadi ngga kedengeran lu pada nelpon."

" Huhh dasar. Btw gw ada kabar bagus buat lu sama Prim."

" Apaan??"

" Lu sama Prim ngga jadi di Skor dari sekolah. Pas di cek CCTV biang kerok nya emang si Perth sama lego. Jadi besok lu bisa masuk sekolah."

" Hah?! Beneran ini??" Tanya Win dengan girang nya sehingga ia tak sengaja membangunkan Prim yang masih tertidur pulas.

" Winnn.. Berisik." Ucap Prim yang masih memjamkan kedua mata nya.

" Waitt!! Itu suara Prim??" Tanya Dew yang terkejut.

" Hah?!! Mana?? Apaan sih. Ngigo lu ya." Jawab Win gugup.

" Ngga ngga. Gw yakin banget itu suara Prim. Ngga usah boong lu!! Itu yang di kamar lu Prim kan?" Tanya Dew yang penuh introgasi.

" Iya iya. Itu suara Prim." Balas Win dengan sedikit terpaksa karena sudah tidak bisa mengelak kembali.

" Hah?!! Apa maksud wehh!! Lu kumpul kebo ya?!! Anjirrr. Sahabat lu sendiri itu wehh!!"

Jodoh Kok 5 LangkahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang