Melukis

50 5 1
                                    

Karena hari ini Prim, dan Win bangun kesiangan. Alhasil mereka berencana pergi ke suatu tempat untuk mencari ide tugas lukis nya. Mereka membawa begitu banyak peralatan lukis.

" Kita ngga ajak Dew sama Jane?" Tanya Prim.

" Ngga usah. Paling mereka lagi ekskul basket."

" Tapi kita kan sebelum nya udah janjian mau ngelukis bareng."

" Kita bilang aja kalau kita ngga bisa, mereka pasti ngerti."

" Hmm, yaudah kalau gitu. Mau pergi kemana kita??"

" Danau bisa, sungai bisa pantai juga bisa."

" Pantai aja kali ya??"

" Gasss."

Skip

Mereka berdua telah sampai di tempat yang ingin mereka tuju, yakni pantai Ancol. Pantai Ancol adalah salah satu destinasi wisata bahari paling populer di Ancol. Dengan pasir putih yang lembut dan ombak laut yang menghampar, pantai ini menawarkan tempat yang sempurna untuk bersantai, berjemur, bermain pasir, atau berenang. 

Biru nya air laut dengan gelombang yang meliuk seakan sedang menari begitu indah nya. Sungguh memanjakan sepasang mata yang melihat hasil ciptaan tuhan itu.

" Di sini aja ya. Tempat nya lumayan adem sama ngga rame." Ucap Win.

" Yaudah. Btw gw beli es kelapa dulu ya, gw haus banget. Lu mau ngga??" Tanya Prim, dan Win pun mengangguk setuju.

Prim pergi ke pedagang es kelapa, sedangkan Win sedang menyiapkan peralatan lukis nya.

20 menit berlalu, Prim datang membawa 2 bungkus es kelapa muda, sosis, bakso, somay, dan seblak di wadah plastik yang cukup besar di kedua tangan nya. Win yang melihat kedatangan sang istri melongo karena terkejut.

" Hai hai hai.... I'm coming" Ucap Prim yang berjalan menggoyangkan tubuh nya kekiri kekanan seperti anak kecil. Tuing...tuing...tuing...

" Lu ngapain beli banyak makanan kremi?!! Kita tuh mau ngerjain tugas bukan nya mau camping!" Ucap Win heran.

" Dihh, lagi pula siapa yang bilang mau camping. Nih ya gw jelasin es kelapa ini punya lu. Sama sosis yang paling kecil itu buat lu, tapi lu ambil satu tusuk aja ya, dan sisa nya ini semua punya gw huweheheh."

" Bjir lah!! Makan banyak, tapi badan tetep aja kecil. Panggilan kremi emang cocok sih buat lu."  Gerutu Win, dan Prim pun melihat ke arah Win dengan tatapan bombastic side eyes nya.

" Duh, gw ngelukis apaan ya? Kok gw jadi bingung sih." Ucap Win yang sembari menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

" Udwah makwan aja dwulu, nanti jugwa kepikiran mau ngewlukis apaan."  Balas Prim dengan mulut penuh dengan Somay dan bakso. Win pun hanya bisa bergeleng-geleng heran.

Win mengambil sosis, dan meminum es kelapa muda yang di belikan istri nya tadi sembari melihat ke sekitar pantai mencari sesuatu untuk di jadikan model lukisan nya.

"Gw tau sekarang." Ucap win dengan bersemangat.

" Hemm???"

" Gw mau ngelukis lu." Balas Win dengan penuh excited.

" Hah?!! Kenapa gw??" Tanya Prim heran.

" Karena gw bingung mau ngelukis apaan jadi gw ngelukis lu aja, dan gw rasa ngelukis lu itu hal yang paling gampang." Jawab Win penuh percaya diri.

🐣 Beliau ini sangat percaya diri yaaa bestiehhh :))

" Helehh... Sok-sok an lu mau ngelukis gw. Ngambar gunung aja masih lancip, lu."

Jodoh Kok 5 LangkahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang