Extra 1 : Selamat Tahun Baru

57 5 0
                                    

Bab spesial: Selamat Tahun Baru

'Ada apa, saat Stubborn menelepon, P'Fah sedang memberikan presentasi.'

'HAI..'

'Siapa yang menggoda?'

'Tidak, masalahnya minggu depan adalah tahun baru, setiap tahun tanggal 31 Desember...Rak dan keluarganya, serta teman-teman dekatnya akan saling bertukar kartu, Panli masih bertukar kartu dengan Rak. ...'

'Khrab...'

'Rak melihat kita sudah semakin dekat, P'Fah, apakah kamu ingin bertukar kartu dengan Rak?'

'Mau, apa itu tukar-menukar kartu yang dimaksud Si Keras Kepala, P'Fah tidak pernah tukar-menukar kartu dengan siapa pun di malam tahun baru.'

"Biasanya, saya hanya membuat kartu sesuai dengan jumlah yang ingin saya tukarkan, dan menuliskan keinginan di kartu tersebut. Misalnya, setiap tahun, Rak harus membuat 8 kartu, tetapi tahun ini P'Fah memiliki orang lain, jadi ia harus membuat 9 kartu... Benar, Rak lupa mengatakan bahwa P'Fah harus membuat kartu sendiri, tidak. Beli saja."

'Baiklah, jadi berapa banyak hal yang harus dilakukan P'Fah?'

'P'Fah ingin bertukar kartu dengan sebanyak mungkin orang.'

'Jadi, lakukan satu saja.'

'Baiklah, tukar saja kartu dengan Rak.'

'Khrab.'

'Bagaimana dengan Li.'

'Lepaskan Panli.'

'Haha, Li sungguh menyedihkan... Tapi jika P'Fah tidak tahu bagaimana melakukannya, katakan saja Rak ne, Rak melakukannya setiap tahun, Rak memiliki pengalaman penuh dalam hal ini.'

'Terima kasih, jika kau tidak bisa menemukan jawabannya, P'Fah akan bertanya.'

Percakapan minggu lalu kembali terngiang di benak Theerak saat keluar dari gedung fakultas. Hari ini malam tahun baru, sebaiknya kamu di rumah saja membantu kakekmu memasang papan ucapan tahun baru di depan rumah. Kalau tidak, sebaiknya kamu duduk dan meniup balon-balon kecil yang diikat menjadi beberapa bagian untuk ditempel di kursi saat pesta tahun baru. Namun hari ini Theerak harus segera mengumpulkan pekerjaan rumahnya sejak pagi. Bukan hanya dia saja yang merasa jengkel karena harus masuk sekolah di hari libur karena ternyata banyak teman sekelas yang harus masuk sekolah untuk mengumpulkan pekerjaan rumahnya sesuai dengan pengumuman dari instruktur di grup Line.

Dosen tersebut mengatakan bahwa ia ingin memeriksa tumpukan tugas ini pada kesempatan libur Tahun Baru...terima kasih kepada para mahasiswa yang telah membawa sketsa mereka.

Kalau dosennya sudah berkorban seperti itu, bagaimana bisa kalian, mahasiswa, menolak?

Bertukar kartu ucapan di tahun baru sudah menjadi tradisi bagi keluarganya. Pemrakarsanya adalah kakeknya, sejak saat itu tradisi itu terus berlanjut. Saat Theerak masuk kuliah, ia akan meneruskannya kepada teman-temannya. Ia bertukar kartu ucapan dengan Panli, Joy, dan Type saat mereka masih di tahun kedua.

Tapi tahun ini saya sangat gembira karena saya juga dapat bertukar kartu dengan Muenfah semua orang.

Theerak tersenyum membayangkan kartu Muenfah. Ia tak kuasa menahan diri untuk membayangkan bagaimana seorang Muenfah yang tak pernah peduli dengan hal-hal seperti ini akan membuat sebuah kartu.

Meski orang lain melihat kartu Muenfah tidak menarik.

Lalu Theerak berjanji bahwa di matanya dia akan selalu imut...

Desember tergolong musim dingin... Bagi Thailand, ini hanya mimpi karena tidak hanya tidak ada satu pun angin dingin yang bertiup, tetapi cuacanya juga tidak menentu sehingga membuat kepala pusing.

[END] Your Sky The SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang