White Lotus Overturned Daily

Bab 31: Putri Sulung Dihukum

Zhong Lilan jelas marah, matanya dipenuhi amarah, dan dia ingin memakan Su Moli.

Su Moli menampakkan ekspresi ketakutan, mundur dua langkah, menarik erat ujung pakaian Zhong Lixi, dan berkata lemah: “Putri Sulung, ada apa denganmu... apakah gadis kecil ini mengatakan sesuatu yang salah? Gadis kecil ini meminta maaf padamu.”

Ucapnya sambil membungkuk ke arah Zhong Lilan.

Zhong Lilan hendak marah ketika sudut matanya menangkap bayangan pakaian kuning cerah, dan tiba-tiba berteriak, "Kalian, bagaimana kalian bisa bersekongkol untuk menindasku?!"

Oh, tidak!

Zhong Lixi dan He Le keduanya menoleh untuk melihat, dan memang melihat Kaisar berjalan mendekat.

Su Moli pun melepaskan tangannya yang memegang Zhong Lixi, berjalan ke arah Zhong Lilan, mengedipkan matanya, dan berkata dengan lembut, "Putri Sulung, jangan menangis. Putri telah memaki gadis kecil ini sebagai orang desa, memaki Putri Kedua sebagai wanita yang galak. Gadis kecil ini dan Putri Kedua tidak menangis, apa yang Putri tangisi? Apakah Putri menangis karena tahu Putri salah dan terlalu malu untuk meminta maaf kepada kami?”

“Li'er, hentikan! Li'er!” Wajah Zhong Lixi dipenuhi kepanikan, dan dia menatap Su Moli dengan tajam, tetapi Su Moli bersikap seolah-olah dia tidak melihatnya.

Kerutan di kedua alis He Le semakin dalam, dan tangannya mencengkeram saputangannya erat-erat, dasar bodoh! Apa yang bisa dia lakukan!

“Putri Sulung, meskipun penampilanmu tidak bagus, tetapi berdandan sedikit dapat membuat penampilanmu lebih baik. Dan Anda adalah seorang Putri, setelah Putri menikah, orang lain tidak berani menindas Putri. Maka, Putri bisa sedikit lebih murah hati dan memberi saudara ipar pangeran beberapa selir, saudara ipar pangeran akan lebih menyukai Putri. Putri Sulung, aku akan menyeka air mata Putri.” Ucap Su Moli yang hendak menyeka wajahnya dengan sapu tangan.

Zhong Lilan sangat marah, tetapi masih menangis, dan ketika dia melihat tangan Su Moli, pada akhirnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menepisnya langsung.

Buk!

Su Moli langsung jatuh ke tanah.

Semua orang yang hadir tercengang, kecuali Cheng Tao yang segera berlari menghampiri dan memeluk Su Moli.

Cheng Tao segera berlari dan memeluk Su Moli, suaranya sedih dan putus asa: “Putri Sulung, Anda memanggil Nona kami dengan sebutan orang desa, kami mengakuinya, kami memang datang dari pedesaan, tetapi mengapa Anda memukulnya? Nona kami lemah, jika sesuatu terjadi padanya, apa yang akan terjadi?” Katanya sambil menangis dengan suara pelan.

He Le yang sudah bereaksi pun bergegas menghampiri dan melihat wajah pucat Su Moli, lalu dengan jantung berdebar kencang dia pun berteriak, “Cepat, panggil Tabib Istana!”

“Benar. Panggil Tabib Istana!” Zhong Lixi juga panik dan berteriak. Dia berjongkok untuk memegang tangan Su Moli, melihatnya bernapas dengan berat, tampak sangat tidak nyaman, dan tampak seperti hendak menangis, “Li'er, katakan padaku, bagaimana aku bisa membantumu agar merasa lebih baik?”

“Li'er!” Kaisar melangkah dua langkah sekaligus dan berjalan mendekat.

“Ayah.” Zhong Lilan hendak menjelaskan.

Akan tetapi, Kaisar hanya mengabaikannya dan langsung pergi ke arah Su Moli. Melihat penampilannya yang lemah, alisnya berkerut: "Zhong Lilan!"

Dengan suara gedebuk, Zhong Lilan segera berlutut, bahkan lupa menangis, "Ayah, Putri ini tidak, Putri ini tidak mendorongnya!"

Su Moli mengulurkan tangannya dan menarik lengan baju Kaisar dengan erat, menggelengkan kepalanya ke arah Kaisar, dan berkata dengan lemah, “Yang Mulia, Putri tidak mendorongku, itu adalah kecerobohanku sendiri.”