White Lotus Overturned Daily

Bab 73: Kejam dan Tanpa Ampun

Perkataan Su Jiaxuan membuat wajah Li Qianshi meredup.

Su Xinzhen dengan tajam menatap Su Jiaxuan dan matanya dipenuhi kemarahan: “Akulah yang akan menikah dengan Pangeran Kedua. Siapa kau sampai memintaku mengeluarkan semua mahar? Aku sudah mengeluarkan setengahnya, jika kau bisa, keluarkan saja milikmu!”

Su Jiaxuan menatap Li Qianshi: “Ibu, berapa sisa maharku?”

Li Qianshi baru saja hendak berbicara ketika dia mendengar Su Jiaxuan berkata, “Jika aku tidak salah, kurasa kalian sudah mengeluarkan semuanya, kan?”

Li Qianshi segera berkata, “Itu wajar. Adikmu mengalami insiden sebesar itu, tentu saja kita harus mengeluarkan semua barang berharga yang kita miliki.”

"Baiklah. Kakak Kedua, kau sudah mendengarnya? Aku sudah mengeluarkan semua milikku, mengapa kau tidak bisa mengeluarkan semua milikmu? Jangan bicara tentang apakah Pangeran Kedua akan menikahimu. Jika kau tidak mengambil semua milikmu, mengapa kau meminta Kakak untuk mengambil mas kawinnya? Mas kawin Kakak diwariskan kepadanya oleh ibunya sendiri dan tidak ada hubungannya dengan keluarga kita. Kakak sekarang adalah putri daerah. Di belakangnya ada Kaisar dan Permaisuri. Masalah ini juga harus diketahui oleh Kaisar dan Permaisuri. Aku khawatir di hati Kaisar, posisi Ayah telah jatuh seribu kali lipat.”

Perkataan Su Jiaxuan membuat Su Xinzhen marah: "Apa maksudmu aku tidak bisa menikah dengan Pangeran Kedua? Aku adalah selir Pangeran Kedua, kau!"

“Baiklah!” Su Chen membentak dan melihat Su Xinzhen, “Kau sudah dewasa tetapi tidak tahu bagaimana bersikap seperti adikmu! Memang benar kami salah dalam hal ini. Kaisar kini ingat betapa baiknya Putri Huimin kepadanya dan tentu saja akan membela Li’er. Mahar yang ada di tangan Li’er tidak disiapkan oleh kami, jadi kami tidak punya alasan untuk...”

Su Chen berhenti sejenak dan menatap Li Qianshi: “Keluarkan semua mahar Zhen'er dan pergi selamatkan Lin'er dulu. Sedangkan untuk pihak Pangeran Kedua, batalkan pernikahan setelah menyelamatkan Lin'er.”

“Ayah!” Wajah Su Xinzhen penuh dengan keterkejutan, “Tidak, Ayah tidak bisa membatalkan pernikahan! Mengapa Ayah ingin membatalkan pernikahan?!”

Su Chen mengerutkan kening: “Setelah kau melakukan hal seperti itu, apa kau pikir Pangeran Kedua masih akan menikahimu? Pangeran Kedua tidak berkata apa-apa karena Kaisar menekannya! Kaisar sedang memberi wajah kepada kita berdua agar kita yang mengambil inisiatif untuk mengajukan pembatalan perjanjian pernikahan! Kalau tidak, kau akan menjadi wanita yang ditinggalkan keluarga kekaisaran! Siapa lagi yang akan berani menikahimu di masa depan?”

“Su Moli juga seorang wanita yang ditinggalkan keluarga kekaisaran, tapi dia masih hidup dengan baik!”

Su Jiaxuan berkata sambil tersenyum, “Kakak Kedua, apakah kau lupa bahwa Kakak Tertua mengundurkan diri dari pernikahan karena Pangeran Kedua dan kau... Kau berani mengatakan hal seperti itu padahal sebenarnya kesalahannya bukan terletak pada Kakak Tertua. Ditambah lagi sekarang, Kakak Tertua adalah seorang putri daerah, bagaimana kau bisa dibandingkan dengannya?”

“Xuan’er benar.” Su Chen menatap Su Jiaxuan dengan penuh penghargaan, “Zhen’er, ah, kau harus belajar dari kakakmu.”

Su Xinzhen cemberut. Wajahnya penuh amarah, tetapi dia tidak berani menentang kata-kata Su Chen. Dia dengan enggan setuju dan kemudian menatap Su Jiaxuan dengan tajam.

Su Jiaxuan di sisi lain, menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apa pun.

Setelah itu, Li Qianshi datang dengan membawa sisa mahar. Meskipun hatinya hancur, dibandingkan dengan putranya sendiri, dia hanya bisa pasrah: "Tuan, semuanya ada di sini."