Slice of Misery

22 10 0
                                    

Don't forget to vote and comment✨

***

Nyatanya semesta selalu punya caranya sendiri. Mempertemukan Senandung dengan sumber laranya ketika ia terseok-seok merangkai bahagia setelah dihancurkan dengan maha dahsyat. Dan semesta membuka jalannya, bagi Maverick menemui sumber dahaganya.

Pada titik ini, Senandung membiarkan takdir membawanya pada kenangan pahit. Ketika netranya menatap mata yang sama dengan yang dulu ia tatap penuh cinta, sekarang yang tersisa hanya puing kecewa dan luka.

Senandung meremas mikrofon ditangannya. Bagaimana bisa dia menyenandungkan lagu saat kehancurannya menatap dirinya dengan remeh dan sebelah mata.

Yang dapat senandung lakukan adalah memejamkan kedua matanya, memikirkan satu sosok yang membawa kunci damainya.

Arkananta.

Senandung membayangkan senyum bocah kecil itu, Senandung membayangkan tawa renyah bocah manja yang selalu memanggil dirinya Kak Sendu.

Dengan penuh perjuangan Senandung menyenandungkan suara lembutnya.

I let it fall, my heart

Aku dulu mencintaimu Mave, mengerahkan seluruh cintaku padamu. Menjatuhkan hal rapuh itu dibawah kuasamu.

And as it fell, you rose to claim it

Dan kau memperlakukannya selayaknya sebuah permata pada awalnya Mave.

It was dark and I was over

Until you kissed my lips and you saved me

Kau menarikku dari kegelapan yang dahulu selalu aku takutkan. Kesendirian, penghinaan, dan kecaman yang tiada ujungnya.

Kau menyelamatkan diriku dari rasa takut ku, kau memberikanku harapan indah pada awalnya Mave.

My hands, they're strong

Dimata orang lain aku mungkin tak pernah menangis, tak pernah menggaungkan rasa sakit. Bertingkah seolah aku tak apa dengan semua perlakuan mereka.

But my knees were far too weak

Tapi, Mave aku tak sekuat itu. Sebabnya aku bersandar padamu. Bertumpu padamu karena aku tak sekuat yang mereka kira kan padaku.

To stand in your arms

Without falling to your feet

Tapi kembali lagi aku lupa, aku tak mampu berada di samping dirimu yang ternyata hanya menawarkan luka lain. Yang pedihnya bukan main.

Senandung membawakan lagu itu dengan tatapan kosongnya. Tak memperdulikan bisikan-bisikan dari orang yang memang menginginkan dirinya mengalami hal ini.

Kebenarannya adalah dia diminta datang dan menyanyi dengan bayaran mahal, sebab mereka ingin mengejeknya. Mengolok-olok luka parahnya yang tak kasat mata di hadapan seseorang yang memberi luka itu. Mereka semua tau bahwa pria itu akan datang pada acara kali ini, dan presensi Senandung layaknya komedi yang layak untuk dipertontonkan.

Dari dulu bukankah seperti itu, Senandung hanyalah bahan bercandaan bagi mereka, terlebih saat tahu hal terakhir apa yang Senandung alami akibat Maverick, sosok yang presensinya ada di ruangan ini.

But there's a side to you

That I never knew, never knew

Kau membiarkan aku di sisimu hanya untuk melihatku hancur lebur, sebuah duka yang tak aku sangka akan diberikan olehmu.

THE DEVIL HAUNTS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang