"A-al, gue suka sama Lo,"
"Gak gak, aneh kalo gitu,"
"Al, selama ini sebenarnya gue punya perasaan sama Lo,"
"Alay deh, kalo Al muntah gimana?"
"Huffttt, pokoknya?!!! Lo harus jadiin gue istri Lo?!!!"
"Tapi kalo dia ga mau gimana? Nanti kalo kita asing gimana?"
Grey merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya. Ia menatap langit langit kamarnya. Apakah rasa ini salah?
Sudah lama ia memiliki rasa yang tak seharusnya ini untuk sahabatnya sendiri. Ia juga sudah berkali kali berusaha menghilangkannya, Grey takut jika rasa ini malah membuat hubungan persahabatan mereka renggang.
Lebih baik di buang jauh jauh daripada menyesal dikemudian hari. Grey bangun dan merenggangkan otot-ototnya sebelum duduk dalam waktu yang lama. Apalagi kalau bukan belajar?
Grey melirik kamar yang berhadapan dengannya. Kamar Albiru. Tadi ia melihat Albiru pergi keluar juga sangat rapih, akhir akhir ini lelaki itu selalu keluar malam.
Grey mengambil buku paket fisika dan mulai membacanya juga merangkumnya. Grey berada di kelas MIPA 1 dari kelas 10, ia pun sudah banyak meraih prestasi selama ini.
Satu jam lebih sudah terlewatkan. Grey belum juga mendengar suara mobil Albiru, di kawasan ini jarang ada suara, apalagi saat larut malam.
Grey menoleh ke belakang untuk melihat jam dindingnya. 10:39. Kemana perginya Albiru?
Gadis dengan nama lengkap Grey Thalia Ivanka itu kembali membaca bukunya sembari menunggu pulangnya Albiru.
Tetapi matanya tak bisa di ajak kerjasama, rasa kantuk mulai menyerangnya. Kepala Grey terangguk angguk hingga jatuh di meja.
Grey ketiduran di meja belajar saking ngantuk nya. Tepat setelah itu Albiru pulang dengan wajah berbunga bunga.
"Cieee, abis darimana sih?" Albiru menoleh ke tangga dan melihat ibunya yang sudah sangat mengantuk malah menyambutnya.
"Mamah kok belum tidur?" Tanya Albiru mendekati ibunya. Diandra tersenyum lembut padahal matanya sudah berkali kali tertutup.
"Mamah nungguin kamu, emang kamu darimana?" Tanya Diandra yang penasaran.
"Cuma main sama temen temen mah, mamah tidur ya?" Diandra mengangguk. Keduanya menaiki tangga dengan Diandra yang masih penasaran dengan Albiru.
✨✨✨
Grey mengusap matanya berulang kali. Sinar matahari memasuki celah celah gorden kamarnya.
"Hah?!! Jam 6?!!" Matilah Grey. Gadis itu cepat cepat mandi dan bersiap karena tadi malam tak sempat melakukannya karena ketiduran.
Semoga Albiru tidak meninggalkannya. Beberapa menit kemudian Grey keluar dari kamar mandi, ia hanya mandi bebek, bersiap secepat kilat dan turun dari tangga lalu lari keluar rumah.