SL - 12

3.6K 143 8
                                    

" Sal, sumpah gua deg-degan...." Ujar Sabilla menggenggam tangan salsa.

" Tarik nafas...., buang....tarik... Buang..." Titah salsa menggenggam kedua tangan sahabatnya itu.

" Huffft....., sumpah gini ya perasaan deg-degan mau nikah?" Celetuk Sabila tak sadar.

Salsa mendengar ucapan Sabila seketika terdiam membisu, ia bingung harus menjawab apa, sedangkan ia belum pernah merasakannya namun dia sebentar lagi susah menjadi ibu.

" Eh...eh..sal, maaf..." Ujar Sabila tersadar ucapannya itu membuat salsa berpikir keras. Sabila terlihat khawatir karena saat ini sedang dalam proses physco therapy.

" Maafin gua sal...." Ucap Sabila lirih mencium tangan Salsa yang terpaut dengannya.

" Hey, its okay bill, IM okayyy..., haha, gua gapapa kok, lagian lu aneh nanya nya ke gua hahah, gua kan jadi dulu baru ntar nikahnya " jawab salsa mencoba tegar dan bercanda dengan pertanyaan sahabatnya itu.

" Hey sal...., jangan ngomong gitu...., you are so precious, lop yuu bestih.." ujar Sabila memeluk erat tubuh salsa.

Tok...tok...tok...

Permisi, mabo ijab qobul nya mau dimulai

Ucap salah seorang tim WO yang menghandle pernikahan Nando dan Sabila di salah satu hotel megah di Surabaya.

" Oh iya, bentar ya mbak ini kita keluar" jawab salsa sedikit berteriak.

" Senyum yang manis dong..." Ucap salsa mencoba membantu menenangkan Sabilla.

Kedua perempuan itu berjalan memasuki ballroom hotel yang sudah didekorasi begitu indah dan mewah. Segala sisi dan sudut semua dihias begitu menawan, bahkan pemilihan warna untuk setiap dekorasi sesuai dengan selera Sabilla.

Salsa mengantarkan sahabatnya itu menuju meja akad. Sabilla duduk bersanding dengan lelaki yang menjadi pujaan hatinya, yang ia yakini menjadi pelabuhan terakhir hatinya.

Suasana bahagia, haru semua bercampur bagi seluruh jiwa yang ada dalam ruangan itu. Semua keluarga dan tamu undangan yang ada disana telah menjadi saksi janji suci cinta kedua insan yang menyakinkan pilihannya untuk membangun bahtera rumah tangga.

" SAH...? Sah...?" Ucap sang penghulu pada seluruh saksi yang ada disana.

" SAH......." seru seluruh orang yang ada disana.

" Alhamdulillah....." Syukur seluruh keluarga dan kedua insan itu.

Sang penghulu mengarahkan keduanya untuk bertukar cincin, sang lelaki mencium kening si istri, dan sang perempuan mencium tangan si suami sebagai tanda sayang, kasih, tunduk dan hormat.

" Sal...., are you okay?" Ucap Lian yang sadar wanitanya itu menitikkan air mata.

" IM okay Li..., masih gak nyangka aja akhirnya mereka berdua menikah juga" jawab salsa menatap Lian sendu.

" Hampir saja karna kebodohan aku, pernikahan sahabatku akan gagal Li.., Sabilla perempuan baik Li, aku akan merasa sangat bersalah sepanjang hidup jika hal itu benar terjadi, aku gak akan bisa memaafkan diriku sendiri Li..." Itulah salsa, perempuan itu masih sangat mudah ke distrak segala hal yang sudah berlalu, hanya saja beruntung wanita itu kini sudah lebih bisa mengendalikan dirinya dan emosinya.

" Sayang, kamu juga baik..., ini memang ujian pernikahan mereka sayang..., udah ya jangan sedih dan merasa bersalah, kita harus bahagia karna sahabat kita, temen kita mereka sedang berbahagia" ujar Lian merengkuh tubuh salsa dan mencium kening wanitanya itu.

Usai sudah acara akad pernikahan itu yang berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Saat ini acara selanjutnya ialah resepsi dan hiburan bagi pengantin, keluarga dan seluruh tamu undangan untuk menikmati acara dan jamuan yang sudah disiapkan.

Secret love ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang