two

3 0 0
                                    

"Kita ini mau pergi kemana" Tanya eunbi dengan yenie yang sedang menyetir di samping nya.

"Ke kuburan" Jawab yenie asal karena dia sangat malas hari karena harus keluar rumah untuk cari makan biasanya dia pesan online atau masak sendiri tapi kali pertama kali dia keluar rumah itung²buat jalan ².

"Ngapain" Eunbi bingung untuk apa mereka keburan.

"Beli kembang tuju rupa" Ucap yenie sekenanya.

"Hah siapa yang mati" Eunbi bertanya sambil memasang raut wajah penasaran.

Tapi yenie tidak menjawab dia masih fokus melihat arah jalan sampai akhirnya mereka sampai di supermarket yenie memarkirkan mobilnya di bawah pohon rindang setelah itu dia turun dari mobil diikuti eunbi.

"Loh kok kita kesini? " Eunbi masih bingung bukannya mereka akan ke kuburan lalu kenapa mereka malam ke supermarket.

Yenie langsung masuk tanpa menjawab pertanyaan eunbi mereka mengambil troli untuk menaruh belanjaan.

Yenie dan eunbi berkeliling etalase untuk mencari apa yang akan mereka masak hari ini.

"Eh kita masak ramen yuk yang pedas pasti enak " Ucap eunbi sambil memegang bungkus mie ramen di tangan nya.

"Boleh juga tuh" Yenie setuju dengan ide eunbi.

Mereka juga membeli beberapa seafood, sayuran, telor ayam dll.

Setelah semua nya lengkap mereka pun pergi kekasir untuk membayar belanjaan.
Karena mengantri mereka pun duduk di samping kasir sambil menunggu antrian rengang.

Saat sibuk dengan urusan nya masing-masing dia tidak sengaja melihat yuna di rak berisi camilan karena penasaran dia menghampiri yuna.

"Hy Yun lagi cari apa" Tanya yenie basa basi.

"Eh yenie" Yuna tampak kaget bertemu dengan yenie masalah nya saat dia masuk ke supermarket dia tidak melihat yenie tapi sekarang dia ada depan mata.

"Kenapa kok kaget" Yenie mengernyitkan kening bingung mengapa yuna sambil kaget seperti itu seperti melihat setan saja.

"Nggak PP" Yuna pun merubah ekpresi nya dengan tersenyum.

"Kamu kok di sini, sama siapa? " Tanya yuna mengalihkan topik pembicaraan.

"Itu sama temen lagi belanja, kamu kesini sama siapa? " Jawab yenie dan bertanya dengan siapa yuna datang kesini.

"Sendiri aku juga lagi belanja" Ucap yuna.

"Oh" Balas yenie singkat. Saat ingin ngobrol lagi ucapan terhenti karena mendengar teriakan eunbi.

"𝚈𝚎𝚗 𝚌𝚎𝚙𝚊𝚝 𝚜𝚒𝚗𝚒 𝚊𝚗𝚝𝚛𝚒𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚕𝚘𝚗𝚐𝚐𝚊𝚛" Teriak eunbi dari samping kasir, karena teriakan eunbi membuat mereka menjadi pusat perhatian segera yenie berlari ke arah eunbi.

"Kenapa kamu malah teriak sih liat tu kita jadi bahan tontonan" Ucap yenie kesal sambil menujuk kearah orang yang sedang memperhatikan mereka.

"Maaf habis kamu pergi lama sih kan aku bosan di sini sendirian antriannya juga udah longgar nanti keburu duluan orang lain lagi" Ucap eunbi sambil mengayunkan bibir nya.

"Ya, tapi jangan diulangin lagi " Mereka pun langsung kekasir untuk membayar belanjaan setelah itu mereka keluar dengan membawa berbagai macam bahan bahan makanan.

Saat sampai mobil dia tidak sengaja melihat yuna yang tengah ngobrol dengan seseorang entah itu siapa yenie tidak tau.

Dia langsung masuk ke mobil di ikuti eunbi mereka pun langsung pergi meninggalkan supermarket.

Sementara yuna sedang berbicara dengan sinb.

"Ini camilan nya udah gue beli ayo pulang" Ajak yuna sambil menarik tangan sinb untuk menuju mobilnya setelah di dalam mobil sinb bertanya kenapa dia tidak boleh ikut masuk.

"Kenapa gue nggak boleh ikut masuk " Ucap sinb kesal kan dia juga pengen masuk ke supermarket tapi tidak di bolehin oleh yuna tidak tahu apa alasannya.

"Gue tadi ketemu yenie disana lagi belanja sama temannya nanti kalo ajak lo dia curiga lagi kan gue nggak pernah ngenalin lo ke dia, dia nggak punya temen selain gue. " Jelas yuna lalu melajukan mobilnya meninggalkan supermarket.

"Kenapa lo gak bilang aja kalo kita temenan bereskan" Usul sinb.

"Enteng banget ngomong nya gue aja yang waktu itu mau ngajak di jalan aja harus cari alasan nenek gue sakit padahal nggak" Ucap yuna tanpa rasa bersalah membohongi temannya sendiri.

"Lah kenapa lo bohongin dia keterlaluan banget lo " Ucap sinb tidak habis pikir kenapa yuna tega membohongi temannya sendiri.

"Malas aja jalan sama dia nggak seru" Ucap yuna dengan santai lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Sementara sinb hanya menatap yuna dengan wajah dongkol akhirnya mereka sampai di rumah sinb, sinb pun segera turun dan mengambil belanjaan dengan kasar tanpa berterima kasih dia pergi begitu saja.

Yuna tak ambil pusing lalu melajukan mobilnya hingga akhirnya sampai rumah dia memarkirkan mobilnya ke bagasi setelah itu masuk kedalam rumah.

Next.

more honest breed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang