hai renjun, apa kau lihat chenle dimana?
emm, tidak tuh tadi dia langsung pergi tepat saat bel istirahat
begitu ya? baiklah terima kasih
kemana sih tuh anak??
***************************************************
taman belakang gedung siswi beasiwa
hai, kau sudah menunggu lama?
tidak, aku baru sampai, jadi bagaimana? kata jisung sambil menunjuk dandelion
ah benar, pertama-tama petik dandelionnya dengan hati hati, karena dia itu rapuh sekali, lalu dekatkan bibirmu ke bunga nya dan, fyuuuuuhhhh tiuplah
liat seperti ini, dia terbang ke langit dengan cantik kan
jisung yang melihatnya kagum tak percaya, bunga yang terbang ke udara itu cantik sekali
kau tahu dari mana ini? kata jisung
huh? aku tahu sejak kecil ibuku yang menunjukannya padaku dulu
ah!begitu rupanya ibu yaa, kata jisung pelan
*********************************************************************
sisi lain gedung belakang sekolah, di bawah pohon besar
apa yang kau lakukan disini? aku kau sengaja menungguku? goda jeno
haechan kaget dia yang tadinya tiduran dibawah rumput yang sejuk langsung berdiri, kenapa dia disini pikirnya
"t-tidak tuan, hanya kebetulan saja, kalau begitu saya pamit dahulu" haechan membungkuk lalu pergi sampai kemudian tangannya di tahan oleh jeno
kau pikir hanya mentraktirku makan semua akan impas? pffttt tidak kan? tubuhku yang berharga ini?
haechan kaget, dikira kemarin adalah yang pertama dan terakhir bertemu dengan orang di depannya inilalu saya harus bagaimana tuan?
"ikut aku ke area balap mobil malam nanti, semangati aku dong, jika kau disana aku akan menang"
a-apa? sa-saya tidak bisa tuan, jawab haechan gugup
memunculkan senyum nakalnya jeno berkata," tidak apa-apa jika kau tidak datang, besok semua anak kelasmu akan mendapatkan kejutan dariku, bagaimana? menyenangkan bukan?
"baiklah kalau begitu aku pergi dulu", ucap jeno sambil berlalu
menghitung pelan
32--
"baiklah tuan muda saya bisa datang"
haechan bingung, tentu yang di maksud jeno dengan kejutan tidak dalam artian yang positif, tidak ingin melibatkan teman sekelasnya haechan terpaksa setuju.
bingo!! itulah jawaban dari tadi yang aku butuhkan
aku akan menjem---
tidak perlu tuan saya akan kesana sendiri, emm bolehkan saya mengajak setidaknya satu teman saya? saya tidak pernah pergi ke tempat seperti itu saya sedikit takut
berikan ponselmu, aku akan mengirimkan alamat area balapnya padamu"ingat datang tepat waktu aku tidak suka menunggu"
**************************************************
"chenle-yaaaa, bagaimana ini?" bingung haechan sambil mengusak-usak rambutnyakenapa chan-ahh? kata chenle sambil merapikan rambut haechan
"bisakah kau menemaniku kesini? malam nanti kumohon padamu ini keadaan yang sangat genting hidupku di pertaruhkan disini" kata haechan sambil menyodorkan ponselnya
walau aku tidak tahu keadaan genting apa yang kau maksud, tapi jika menyangkut hidupmu, aku akan pergi bersama mu~ tenang saja!!
terima kasih chenleeeee, sambil memeluknyachenle pun membalas pelukannya
****************************************************malam hari di mansion keluarga lee
aku harus kesana jam 9malam, bingung haechan
jam 7mlm
emm unniee aku ada tugas kelompok di rumah temanku, aku akan pulang agak larut malam, tidak usah menungguku ya kau bisa tidur dulu
aigoo, adikku yang cantik sudah mulai sibuk dengan sekolahnya ya, baiklah hati-hati di jalan yaa, telepon unnie kalau ada apa-apa, jawab doyoung sambil mengelus rambut adik satu-satunya itu
apa kau masih ada uang chan ah? sambung doyoung
masih unnie tidak perlu memberikannya padaku, simpan saja untukmu sendiri
maafkan aku berbohong unnie, aku tidak ingin kau khawatir padaku, batin haechan sedih
dia tidak pernah berbohong pada unnienya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER || NOHYUCK (GS)
Fanfictionbisakah kau pergi berkencan denganku? maaf saya tidak bisa tuan muda