Puisi 23: Atma Yang Sepi.

5 0 0
                                    


Bahangnya seraut wajah,
Hangat lagi kocakan didasar lubuk nurani suci ini,
Hati ini patah tidak mampu kujulang lagi,
Cukup,
Cukup,
Dengan bahasa apa lagi ingin kusampaikan,
Sedangkan aku tahu,
Reluh resah batinku kian bernanah,
Jiwaku sakit hatiku dihiris,

Ini semua,
Hanya mampu kubukukan,
Dalam helaian-helaian lubuk hati,
Yang aku campak jauh kedasarnya,
Kerana akhirnya,
Biarlah aku yang melagukan,
Sajak-sajak ini,
Yang aku beri nama puisi.

Dan nyanyian sepi ini,
Akan terus bergema dalam simfoni batin ini,
Dan membeku,
Melirih bersama atma yang sunyi.

-Dahiraffa
29|06|2024

Tulisan Dari Jiwa [Puisi & Quotes]Where stories live. Discover now