E L O D I E : 03

148 19 9
                                    

Welcome🐣

Song : 🎧'Sixpence None The Richer ﹙Kiss Me﹚⌗ HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Song : 🎧'Sixpence None The Richer ﹙Kiss Me﹚
⌗ HAPPY READING.
---

"Ibu dari mana aja, kenapa ibu pergi ninggalin Odie Bu, ayah dan nenek udah gada Bu, Odie sendirian disini" Ucapnya dengan memandang lirih sang ibu yang ada didepannya

Elodie tak menyangka sang Ibu yang sudah lama pergi meninggalkannya kini kembali kehadapannya. Air mata yang sejak dari tadi ia tahan kini jatuh tanpa izinnya. Rasa kecewa, marah, rindu semuanya bercampur satu

"Laki-laki mana lagi Bu, hm?" Tanyanya. Ibunya hanya diam menatap tak minat akan dirinya.

"Kamu tuh bawel yah, tidak usah ikut campur urusan saya. Oh iya dan ini tolong rawat anak ini suami saya belum ingin punya anak" Ucapnya sambil menyerahkan bayi kecil itu pada Elodie

Elodie diam dengan bibir bergetar memandang Ibunya. "Odie gamau!" Sentaknya

"Ambil anak setan!" Teriak wanita itu.

Elodie tersentak mendengar makian itu, dirinya tak menyangka orang yang melahirkannya tega memakinya. Hatinya sungguh perih mendapatkan perlakuan seperti itu dari orang yang sangat ia sayangi

Karena terus didesak Elodie pun mengambil adik bayi itu menggendongnya dengan tangannya

"Dari tadi kek"

"Bu.. Elodie sayang sama Ibu tolong berhenti untuk menikah lagi, Elodie butuh Ibu disamping Ibu" Lirihnya

Namun tak ada harapan, Ibunya pergi meninggalkannya bersama bayi kecil digendongannya.

"Edolie, Die!" Elodie terkejut mendengar pekikan itu, Ia langsung menghapus air mata yang jatuh dari pipinya.

"Eh, maaf Kak Nia gue ngelamun heheh"

Gadis bernama Nia hanya menggeleng "Jangan suka ngelamun Die nanti kamu kemasukan lagi"

"Kamu gak pulang dek? Kan shift kerjanya udah selesai kan, sana gih pulang pasti Milly udah nyariin kamu" Lanjut Nia memandang Elodie dengan tulus

Elodie tersenyum "Yaudah aku pulang yah, Gomawo Eonnie" Menyempatkan untuk mengecup sekilas pipi Nia lalu dengan cepat pergi

Nia menggeleng ditatapnya sendu punggung Elodie yang perlahan lahan menghilang.

"Die, kakak harap kamu selalu bahagia" Gumamnya.

Kak Nia itu sudah dianggap seperti kakaknya sendiri, Dia dan Nia sudah lama dekat bahkan. Kak Nia juga banyak membantunya mulai dari mencarikan ia kontrakan, menawarkannya pekerjaan dan juga membantunya merawat Milly adik kecilnya.

-e-

Tok, Tok Tok!

Setelah mengetuk beberapa kali akhirnya pintu itu pun terbuka. Ia sudah sangat merindukan adik mungilnya itu, sedang apa bayi kecil itu? Pikirnya

Melodie SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang