Welcome🐣
Song : 🎧 'Aespα ﹙Armageddon﹚
⌗HAPPY READING.
---"Berangkat jam berapa?" Tanya Galvez
"Sekarang!" Jawab pria berwajah tegas itu, dia Rakalas seraya mematikan rokoknya dan langsung berdiri dari duduknya sambil memakasi jas hitamnya. Melihat itu semua teman temannya ikut berdiri dengan kompak sambil memakai jas masing masing.
Tahun 2023. Tahun dimana setiap kampus disibukkan dengan adanya penyambutan untuk para MABA, begitupun dengan Universitas Romanoff.
Universitas Romanoff. Kampus bergensi yang mana tempatnya anak dari kalangan atas, berprestasi, dan juga populer dengan visual para mahasiswanya. Orang bilang jika ingin menjadi bagian dari UR kalian harus, Rich. Smart and Good looking.
UR juga terkenal dengan BEM'nya yang dimana semua anggota mereka laki-laki yang famous dikalangan kampus" lainnya.
Derum motor sport berhenti tepat pada lampu merah itu mengundang atensi para pengendara dan pejalan kaki yang ada disekitar, motor yang mahal, penampilan yang senada membuat mereka terlihat sangat keren, namun ke-7 laki-laki itu hanya acuh pada sekitaran.
Semua orang yang sedang menyebrangi jalan tak henti-hentinya mencuri curi pandang kepada 7 pengendara motor itu. Lampu merah sudah berganti hijau namun para pengendara masih belum jalan dikarenakan seorang nenek yang berjalan dengan lambat.
Baru saja salah satu dari mereka ingin turun membantu sang nenek namun diurungkan karena kehadiran seorang gadis cantik berseragam hitam putih dengan rambut yang dicepol rapi berlari ditengah jalan dengan memapah sang nenek untuk membantu menyebrang.
"Anjing! geulis pisan euy" Ujar lelaki berkalung hitam. Sambil membuka kaca helmnya
"Hooh anjr cakep banget tuh cewek" Timpal laki laki
Heboh keduanya sedangkan kelima temannya yang lain terus memandang setiap pergerakan gadis itu dari mulai berlari ke tengah jalan, membantu sang nenek, berbicara dengan nenek itu sampai gadis itu membungkuk pelan sebelum pergi.
PIPP!
Suara klakson dari pengendara dari belakang membuat mereka sadar dari lamunan, tanpa membuang waktu lagi mereka pun segera kembali melaju meninggalkan lampu merah.
-e-
"Mampus gw udah telat!" Panik gadis cantik itu sembari terus melihat jam yang ada di tangannya.
Gadis itu berjalan dengan tergesa-gesa, kalau tau dia bakal telat seperti ini mending ia naik sepeda tadi. Sebenarnya ia bisa sampai tepat waktu, harusnya. Tapi karena tadi dirinya sempat menolong seorang nenek membuat waktunya ke ambil, tapi tidak masalah ia justru senang karena membantu nenek tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodie Serendipity
Novela JuvenilMelodie Serendipity's - Mengisahkan perjuangan dari gadis cantik bagaikan nirmala yang dimana membuatnya harus bertarung dengan kerasnya kehidupan yang terus menyerangnya bertubi tubi. Namun, secara tiba-tiba sebuah filosofi Serendipity menjadi nyat...