Welcome🐣
Song : 🎧'Tzuyu ﹙Run Awαy﹚
⌗ HAPPY READING.
---Sore pun tiba sejak dari tadi Pkkmb pun juga telah selesai para Maba juga sudah kembali pulang. Menyisahkan Elodie yang masih stay pada area kampus. Dirinya sangat lelah namun ia harus tetap menemui kakak tingkatnya.
Sudah dari tadi Elodie terus mencari ruangan BEM dimana namun ia belum menemukannya salahkan kampusnya karena terlalu luas dan besar membuatnya bingung saja. Inilah gambaran malu bertanya sesat dijalan.
Karena sudah terlalu lelah Y.n memutuskan untuk memasuki salah satu ruang yang ia tak tau itu ruangan apa. Elodie dibuat takjub dengan interior yang ada didalam ruangan ini.
Ia pun memutuskan untuk duduk dilantai, dirinya sudah lancang masuk kedalam ruangan Elodie tak mau lebih lancang lagi dengan duduk pada sofa empuk itu. Karena ruangan yang sejuk membuat Elodie diserang kantuk tak lama matanyanya pun tertutup sembari meringkup pada kedua kakinya.
-e-
"Masih belum datang" Ucap Gareen singkat sambil kembali memasukkan ponsel pada saku celananya
"Kalas lo mau ngasih hukuman apa emang sama dia?" Tanya Dipta
Semuanya pun mengarahkan pandangannya kepada pria yang sedang sibuk melihat proposal dengan kacamata menambah berkali kali lipat visualnya.
"Liat nanti" Jawab Rakalas singkat. Setelah merapikan proposal ia pun pergi meninggalkan teman-temanya yang menatapnya bingung
"Mau kemana dia" Tanya Gareen
"Gak tau, cabut!" Seru Galvez
Mereka semua bangkit untuk menyusul Rakalas yang pergi tanpa mengatakan apapun pada mereka. Ntah mau kemana ketuanya itu yang pastinya jika dilihat dari jalan sepertinya Rakalas akan ke Secreat Room. Tempat istirahat dan juga tempat kumpul bagi mereka.
Raklas terdiam didepan pintu. Alisnya mengeryit melihat pintu ruangan yang sedikit terbuka, rahangnya mengeras Tikus kecil mana yang berani memasuki ruangannya? Pikirnya.
Karena penasaran Rakalas membuka mendorong pintu itu, ia terdiam melihat suatu hal yang menarik perhatiannya.
"Elodie" Seru Keenan, Ardipta kompak yang dihadiahi tatapan tajam dari kelima temannya
Rakalas berjongkok untuk menatap wajah cantik Elodie yang sedang tertidur nyeyak. Digendongnya tubuh mungil itu lalu dipindahkannya pada sofa.
Setelah Rakalas memindahkan Regards pun dengan pelan memakaikan selimut pada tubuh mungil Elodie
"Eungh, makasih" Y.n mengigau
Rakalas tersenyum tipis. Bukan anak tikus ternyata, tapi anak kucing. Ia memutuskan untuk duduk di seberang sofa sembari memandang gadis yang mampu menarik atensinya pagi hari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodie Serendipity
Teen FictionMelodie Serendipity's - Mengisahkan perjuangan dari gadis cantik bagaikan nirmala yang dimana membuatnya harus bertarung dengan kerasnya kehidupan yang terus menyerangnya bertubi tubi. Namun, secara tiba-tiba sebuah filosofi Serendipity menjadi nyat...