-Trail Of Destiny-
Pov Ji ho
"Kim Seong-jin?" panggil Ji-ho, nyaris berbisik, suaranya dipenuhi kegelisahan.
Pria itu menoleh, ekspresinya berubah seketika saat mengenali Ji-ho. "Kamu... Ji-ho, anaknya Park Min-jae?" tanyanya dengan nada hati-hati.
Ji-ho menegang, terkejut mendengar nama ayahnya disebut. "Iya, aku Ji-ho. Kau tahu sesuatu tentang ayahku?" tanyanya, napasnya tertahan.
Kim Seong-jin menghela napas dalam-dalam, raut wajahnya terlihat bimbang. "Ayahmu... dia mencoba membantuku keluar dari permainan kotor Nam Sang Hyun. Dia tahu terlalu banyak.Lalu tiba-tiba... dia menghilang begitu saja."
Mata Kim Seong-jin menatap Ji-ho dengan ketakutan yang nyata. "Aku tahu alasan kenapa dia hilang, tapi aku terlalu takut untuk bicara waktu itu. Sekarang, sudah banyak yang berubah, dan aku harus bicara sebelum semuanya terlambat."
Ji-ho merasakan detak jantungnya semakin cepat. Ada rasa takut, tapi juga harapan. "Apa yang sebenarnya kau tahu?" tanyanya dengan suara tegang, tapi tetap berusaha terdengar tenang.
"Kau tidak mengerti... aku sudah terlalu lama hidup dalam kebingungan. Jika kau tahu sesuatu, katakan sekarang."Kim Seong-jin menelan ludah, tampak ragu.
Ji-ho mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan, menatap pria itu dengan tatapan tajam. "Kim Seong-jin, ayahku hilang begitu saja. Aku tidak akan membiarkan kau hanya memberi isyarat dan membiarkan aku tetap dalam kegelapan. Jika kau tahu sesuatu, kau harus bicara sekarang. Jangan biarkan ketakutanmu membungkam kebenaran."Mata Ji-ho bersinar penuh tekad, memberikan tekanan tambahan pada kata-katanya.
"Kau bilang kau tidak punya pilihan lain. Jadi bicaralah, sekarang."
Kim Seong-jin menghela napas panjang, matanya tampak berkabut sejenak. Dia menunduk, lalu mengangkat wajahnya kembali, seolah-olah sedang mempertimbangkan sesuatu yang berat.
"Oke," katanya akhirnya, suaranya terdengar serak. "Aku akan bicara... tapi kau harus berjanji untuk melindungiku. Mereka... mereka akan melakukan apa saja untuk menghentikan kita."
Ji ho menjawab dengan nada yang lebih tegas, "Kim Seong-jin, kita di sini bukan untuk bernegosiasi. Kita sedang berpacu dengan waktu. Jika kau benar-benar ingin membantu, bicaralah sekarang. Kalau tidak, kita akan mencari orang lain yang lebih berani."
Kim Seong-jin tersentak, dan akhirnya mengangguk pelan. "Baiklah, baiklah. Dengarkan. Ayahmu, Park Min-jae, menemukan sesuatu yang sangat besar. Sesuatu yang bisa menghancurkan Nam Sang Hyun Corporation dari dalam. Dia tahu ada aliran uang gelap dan transaksi mencurigakan, tapi lebih dari itu... dia tahu siapa yang mengendalikannya."
Ji-ho menahan napas. "Siapa?"
Seong-jin menghela napas lagi, kali ini lebih berat, matanya memandang ke segala arah seolah takut ada yang mendengarkan. "Direktur Kang adalah boneka. Pemain sebenarnya... adalah seseorang yang lebih tinggi dari itu. Seseorang yang kita sebut sebagai... 'Bayangan'. Dan Ayahmu menemukan bukti tentang siapa 'Bayangan' itu sebenarnya."
Ji-ho merasakan jantungnya berdebar lebih keras. "Di mana bukti itu sekarang?"
Kim Seong-jin menggigit bibirnya, tampak gelisah. "Aku... aku tidak tahu pasti. Tapi aku tahu Ayahmu menyimpannya di suatu tempat yang hanya dia yang tahu. Dan 'Bayangan' itu... dia masih mencarinya."
Ji-ho merasakan tekad yang kuat, meski dengan rasa takut yang semakin meningkat. "Kita akan temukan bukti itu, apa pun yang terjadi," ujarnya, penuh tekad.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒓𝒂𝒊𝒍 𝑶𝒇 𝑫𝒆𝒔𝒕𝒊𝒏𝒚
FantasyDi tengah hiruk pikuk Seoul, seorang jurnalis investigasi bernama Ji-ho terjebak dalam misteri besar yang mengubah hidupnya selamanya. Saat menyelidiki kasus ayahnya yang hilang secara misterius, dia bertemu dengan Kyu-hyun, seorang pengacara yang t...