-Trail Of Destiny-
Kyu-hyun memutuskan untuk
menyerang balik. Dengan satu gerakan
cepat, dia melompat ke depan,
tubuhnya seperti bayangan yang bergerak dengan kecepatan di luar
nalar manusia.Mata para penyerang melebar, tidak siap menghadapi serangan balik yang begitu mendadak dan mematikan.
Dia melompat ke udara, kakinya berputar dengan akurasi sempurna, menendang senjata dari tangan salah satu pria bersenjata. Pria itu jatuh ke tanah dengan suara yang berat, sementara Kyu-hyun melanjutkan dengan gerakan kilat, menerjang penyerang berikutnya.
Tinju kerasnya mendarat dengan kecepatan yang mengagetkan, menghantam tepat di perut pria itu, membuatnya terhuyung mundur, tercekik kesakitan.
Ji-ho dan Kim Seong-jin menyaksikan adegan itu dengan mata terbelalak, seolah-olah mereka menyaksikan pahlawan super dalam aksi nyata.
Kim Seong-jin menelan ludah, "Siapa dia sebenarnya?" gumamnya dengan suara yang hampir tak terdengar.
Sementara itu, Kyu-hyun terus bergerak dengan presisi mematikan. Satu per satu, para penyerang jatuh ke tanah. Pukulan, tendangan, dan manuver yang dilakukan Kyu-hyun begitu cepat dan efektif, membuat mereka tak berdaya melawan.
Dalam beberapa menit, seluruh anak buah Nam Sang Hyun telah tergeletak di tanah, mengerang kesakitan atau pingsan.
Kyu-hyun berhenti, napasnya teratur
meskipun baru saja melalui
pertempuran sengit. Dia melirik ke arah
Ji-ho dan Kim Seong-jin. "Kita harus
pergi sekarang," ucapnya tegas.
Ji-ho mengangguk cepat. "Kemana?" tanyanya dengan nada panik."Ke tempatku," jawab Kyu-hyun sambil menarik tangan Ji-ho, mengarahkan mereka menuju mobil yang terparkir tak jauh. "Cepat, kita tidak punya banyak waktu."
Mereka berlari, masuk ke dalam mobil. Kyu-hyun menginjak pedal gas, dan mobil meluncur kencang di jalanan sempit. Kyu-hyun menyetir dengan kecepatan tinggi, meliuk di antara
mobil-mobil lain, sementara Ji-ho
memegang erat sabuk pengamannya,
merasakan adrenalin mengalir di
tubuhnya. Kim Seong-jin, di kursi
belakang, berusaha mengendalikan
napasnya yang berat.Di dalam mobil, suasana terasa tegang. Ji-ho melirik Kyu-hyun, matanya penuh
pertanyaan. "Bagaimana kau bisa melakukan semua itu tadi?" tanyanya dengan nada hampir berbisik, seolah takut jawaban yang akan ia dengar.
Kyu-hyun hanya menatap lurus ke depan, rahangnya mengencang."Pertanyaan yang bagus," jawabnya singkat, tidak memberikan penjelasan lebih jauh. "Tapi sekarang, fokus kita adalah keluar dari sini hidup-hidup."
Mereka melaju di jalanan menuju
Gangnam.Hujan mulai turun, membasahi kaca mobil dan menyamarkan pemandangan di luar. Kilat dan petir menyambar, menambah suasana mencekam.
Kyu-hyun memanfaatkan jalan-jalan kecil dan gang-gang sempit yang hanya diketahui olehnya, berusaha menghindari pengejaran.
(Apartemen Kyu Hyun,Distrik Gangnam)
Setelah beberapa menit penuh
ketegangan, mereka akhirnya tiba di
depan sebuah apartemen di distrik
Gangnam, tidak jauh dari kantor
Kyu-hyun.Kyu-hyun dengan cepat memarkir mobil dan mengajak mereka keluar. "Cepat, ikuti aku," perintahnya.
Mereka berlari masuk ke dalam gedung, dan Kyu-hyun segera menekan tombol lift.Setelah menunggu beberapa detik yang terasa seperti berjam-jam, pintu lift terbuka, dan mereka bertiga masuk. Kyu-hyun menekan tombol lantai 15.
Sesampainya di depan pintu apartemen, Kyu-hyun segera membuka pintu dengan kunci digital dan mereka masuk ke dalam.
![](https://img.wattpad.com/cover/376351828-288-k287655.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒓𝒂𝒊𝒍 𝑶𝒇 𝑫𝒆𝒔𝒕𝒊𝒏𝒚
FantasyDi tengah hiruk pikuk Seoul, seorang jurnalis investigasi bernama Ji-ho terjebak dalam misteri besar yang mengubah hidupnya selamanya. Saat menyelidiki kasus ayahnya yang hilang secara misterius, dia bertemu dengan Kyu-hyun, seorang pengacara yang t...