06. End.

379 53 8
                                    

jangan lupa vote and komen!
●●●

"LALUNA MARSHANIMEKK!" pekik Angel seraya menggedor - gedor pintu kamar Marsha dengan keras.

Ia merasa dibohongi oleh teman paling kecilnya itu. Padahal selama satu minggu kemarin, mereka bertiga selalu kumpul, main bareng. Entah dirumah Jessi ataupun dirumah Marsha. Tetapi, bisa-bisanya si manusia wibu satu itu tidak memberitahukan apapun tentang Kathrin bersama si Adel - Adel itu.

Ceklek.
Marsha membuka pintu kamarnya seraya menguap pelan, mimpi indahnya rusak begitu saja akibat si biang rusuh Angel. "Kenapa sih, Kak?" tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.

Angel mendelik sinis kearah Marsha. Lalu, ia masuk kekamar Marsha tanpa mengucap satu patah kata pun.

Marsha mengedik 'kan bahunya dengan acuh, ja berjalan kearah kamar mandi untuk mencuci mukanya agar lebih segar karena baru bangun dari bobo cantiknya. Waktu juga sudah menunjukan pukul 16:14

Angel mengutak - ngatik handphonenya, ia sedang bertukar kabar dengan teman jametnya, Jessi.
_____

Jessi, J-nya jamet kampungan
online

Cepet kerumah si animek

kita beli bakso mang ucup, gue traktir

mari merayakan, perayaan mati rasa🥀

Dih, alay

_____

Marsha menduduk 'kan dirinya didepan meja rias, ia memoleskan sedikit skincare ke wajahnya. "Lo mau nanya tentang delkath 'kan, Kak?" tanyanya sembari melirik Angel lewat kaca yang tersedia dimeja riasnya.

Angel meletak 'kan handphonenya, lalu menatap kearah Marsha sepenuhnya. "Delkath?" tanya balik Angel dengan wajah yang sulit diartikan.

"Delkat, Adel Kathrin. Gitu aja gatau, dasar kampung," sarkas Jessi yang baru saja tiba.

Angel menatap Jessi dengan tatapan kesal, "Kaya kelakuan lo ga kampungan aja, met!" sungutnya.

"Nih, liat deh!" Marsha menyerahkan handphonenya kepada Angel dan Jessi dimana menunjukan foto Kathrin bersama Adel.

"Nih, liat deh!" Marsha menyerahkan handphonenya kepada Angel dan Jessi dimana menunjukan foto Kathrin bersama Adel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemarin gue 'kan mau keruang musik, biasalah. Tapi, gajadi karena ngeliat mereka berdua lagi asik bangett. Takut jadi penganggu," jelas Marsha setelah selesai memoleskan skincare ke wajahnya, ia menduduk 'kan dirinya disamping Angel.

Angel merengek sedikit keras, "AARGHH MARSHAAA!" Jessi mengelus pundak teman bulolnya itu merasa kasihan, memang pantas dikasihanin si Angel - Angel itu.

Friendzone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang