Extra Part - 1 kelulusan Angel

204 36 0
                                    

Jangan lupa vote and komen!!
●●●

Setelah banyak lika - liku dalam mengerjakan skripsi, puji tuhan tak terasa hari ini adalah wisuda seorang Tamara Angelinaristy S.Mb.

Jessi, Muthe. Mami Aya, Abi Pucci. Kak Chika, Kak Ara. dan Marsha, Freya. Semuanya sudah berkumpul ditempat yang akan menjadi sebuah moment berharga yang akan abadi didalam sosial media.

Yap! mereka sedang mengabadikan momen kelulusan seorang Angelina.

Tetapi, sang empu yang hari ini berwisuda malah menampilkan raut wajah yang sedikit lesu. Ia menoleh kearah kanan kiri berharap bokem kesayangannya itu datang, padahal mereka saja sudah tidak bertukarkabar hampir 6bulan.

Marsha, Jessi dan Muthe menghampiri Angel yang tak jauh dari mereka. Angel sudah melepas toga dan semacamnya, saat ini ia hanya memakai style yang menunjukan anak managemen bisnis, atau singkatnya memakai style anak kantoran.

 Angel sudah melepas toga dan semacamnya, saat ini ia hanya memakai style yang menunjukan anak managemen bisnis, atau singkatnya memakai style anak kantoran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

semacam tu.

Muthe merangkul bahu Angel dengan akrab, "Berharap sama Kathrin lagi, Jel?" tanyanya.

Angel diam, enggan menjawab.

Marsha mendengus pelan, "Waktu sidang skripsi aja gue kasih tau bocahnya, tapi apa? Ga datang 'kan. C'mon, bro. Mau sampai kapan lo gini?" sejujurnya ia merasa kasihan pada teman yang lebih tuanya ini. Jarang merasakan jatuh cinta, sekalinya jatuh cinta cuman dapat jatuhnya aja, cintanya enggak.

Angel menghela nafas kasar, ia mengabaikan ucapan yang keluar dari mulut wibu disampingnya ini. Ia melangkah 'kan kakinya menuju Chika, setelahnya ia memeluk kakak sulungnya itu dari belakang. Back hug.

Ditempat ini hanya tersisa Achika dan Angelina. Seluruh keluarga dan teman-temannya Angel sudah pergi menuju restourant untuk makan siang, sekaligus merayakan kelulusan.

Chika membalik 'kan tubuhnya, hingga posisi mereka saat ini berhadapan. Ia memeluk Adek kecilnya yang sudah dewasa, "Gapapa, jangan sedih. Jatuh cinta itu wajar. Kadang ada masanya kita hanya bisa mencintai tanpa memiliki." ujarnya seraya mengusap punggung adeknya dengan lembut.

"Ada seseorang yang bilang sama Kakak, Jika kamu berani mencintai, berati kamu juga harus berani menghadapi apa yang namanya patah hati. Jadi, kamu mau muve'on atau menunggu kemustahilan yang tak kunjung datang?"

"Aku pilih opsi kedua. Aku bakal tunggu ketidakmungkinan yang selalu kusemogakan itu. Aku gamau kenal sama orang baru lagi," sahut Angel dengan sesegukan yang masih tersisa. Yap! dirinya menangis karena merindukan seorang Kathrina.

Chika terkekeh pelan, ia mengusap air mata Angel dengan ibu jarinya. "Cengeng ihhh," ujarnya seraya tersenyum mengejek.

"Ahh, Kak Chika mahh," rengek Angel tak terima, padahal dirinya sering menangis hanya karena seorang Kathrina. Kalo yang lain mah paling drunk doang🙏

"Kalo, ketidakmungkinan yang menurut kamu itu terkabul. Kamu mau apa?" tanya Chika seraya merapihkan rambut Angel yang sedikit berantakan.

"Ya, berati namanya udah ganti. Jadi, kehaluan," sahut Angel dengan entengnya.

Chika menepuk jidatnya pelan, "Kamu berharap Kathrin suka kamu juga 'kan?" tanyanya yang langsung diangguki oleh Angel. "Nah, kata kamu itu 'kan ketidakmungkinan yang selalu kusemogakan. Gimana kalo, ketidakmungkinan itu ga ada? atau singkatnya ... ternyata Kathrin juga suka sama kamu, Dek?"

Angel mengibaskan lengannya, "Gausah ngomong kosong, Kak. Jangan bikin aku berharap lebih tinggi lagi sama tu manusia," ujarnya dengan cetus.

Chika tersenyum simpul, ia menolehkan kepala Angel kearah utara. "Pakai baju hitam," ujarnya memberi petunjuk.

"Kathrin?"

●●●

Lupa alur, jadi part sebelumnya aku buat 'selesai' MAAF YANG SEBESAR - BESARNYA YAA SAYANGKUJHH🙏🙏🙏

Friendzone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang