Extra part - 2

190 36 3
                                    

Kathrina Pov.

Setelah 3bulan tidak bertukarkabar, tiba - tiba teman Kak Kitty memberiku kabar bahwa hari ini dia sidang skripsi.

Aku datang, tetapi aku hanya melihat Kak Kitty dari kejauhan, Aku tidak berani untuk  menghampirinya, sekedar memberi ucapan selamat atau semacamnya. Aku takut kecewa oleh harapanku yang begitu banyak menyimpan ekspetasi tinggi kepadanya.

Seperti hari ini, aku diberi kabar oleh Kak Chika bahwa Kak Kitty hari ini wisuda kelulusan. Aku datang, tetapi sama seperti kemarin. Hanya memperhatikannya dari kejauhan, padahal tanganku sudah memegang bucket yang memang tadinya akan diberikan kepada Kak Kitty. Tetapi, gagal. Karena, Flora - Kakak tiri dari Marsha - teman angkatannya itu sudah memberikan satu bucket kepada Kak Kitty, yang dimana bucket bunganya tak jauh beda sepertinya.

Akhir-akhir ini aku dekat dengan Indira - Manager di Caffe milik Kak Kitty. Indira selalu memberiku kabar tentang Flora - yang natobenenya teman dekatnya.

Seperti beberapa hari yang lalu, aku mendapat kabar bahwa Flora dan Kak Kitty pergi ke Dufan. Salah satu tempat wisata, yang dimana termasuk wishlist dirinya dengan Kak Kitty-nya, dulu.

 Salah satu tempat wisata, yang dimana termasuk wishlist dirinya dengan Kak Kitty-nya, dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hanya satu foto itu yang dikirim 'kan Indira kepadanya.

Benar 'kah aku tidak ada kesempatan untuk bersama dengan Kak Kitty-nya lebih dari kata teman? Ahh, kadang selain aku suka berharap lebih, aku juga suka lupa kalo aku dan Kak Kitty sudah se-asing ini.

1000 orang yang datang padaku, itu tak akan berharga jika tidak ada seorang Angelinaristy diantaranya.

Aku sadar, ternyata aku juga mencintainya, kemarin aku terlalu denial. Memang manusia itu pada dasarnya, kehilangan dulu baru menyesal.

Tamara Angelinaristy. Manusia yang punya satu juta cara untuk membuatku bahagia. Bahkan sampai detik ini dia menjadi alasan kenapa hatiku tidak bisa menerima orang baru.

Apakah dia juga sama sepertiku yang tidak bisa menerima orang baru? atau malah ... dia lebih bahagia dengan orang baru?

Tidak ingin terlalu larut dalam kesedihannya, Kathrin mengambil handphonenya dan menelpone Indira.

Indirahh

📞 'Asli mana, Kak?' Sambungan telepone baru saja terhubung, tiba - tiba sudah bertanya tantang hal random. But, it's ok.

"Aslinya gue cinta banget sama Kak Kitty, minusnya udah asing aja." sahut Kathrin men-dramatir.

Terdengar dengusan dari sebrang sana, "Kenapa lagi lo, cil? Kangen sama bos gue?"

"INDIRA! Plisss, jangan panggil gue cil cil lagi." mohonnya dengan kesal.

Lawan bicaranya itu malah tertawa terbahak - bahak, "Sengaja. Biar lo makin kangen sama bos gue."

Kathrin mendengus pelan, "Naik kuda kerumah temen, yaudah iya gue kangen."

"----" Kathrin tidak mendengar jelas apa yang diucapkan oleh Indira disebrang sana, tubuhnya mematung kaku saat melihat sosok yang selama 6bulan terakhir ini ia rindukan sedang berjalan kearahnya.

"Kak Kitty?" panggilnya dengan lirih.

●●●

"Alhamdulillah puji dan syukur aku panjatkan, karena puji dan syukur tidak bisa manjat sendiri." 🙏🙏

Friendzone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang