Last Extra Part.

97 22 0
                                    

Setelah menungu dengan waktu yang tak bisa dibilang sebentar. Akhirnya mereka menikah, bahkan sekarang sudah memiliki anak yang begitu lucu bernama, Lily Irene Abigail.

Lesbian. Biasanya bisa memiliki anak, jalur Inseminasi Buatan. Buat yang ingin tau apa itu Inseminasi Buatan, cari aja di google🤳

Perempuan se-cantik dan se-feminim Kathrina Irenabila menjadi seorang dominant? Yap! Selama pernikahan hampir berjalan lebih dari sepuluh tahin, yang mengandung dan melahirkan adalah sosok cool si Tamara Angelinaristy.

Aneh? Memang. Tapi, katanya itu adalah bentuk cinta Angel kepada bokem kesayangannya. Ia sangat amat tidak rela melihat Kathrin-nya setres karena mood kehamilan, dan kesakitan saat sesi melahirkan. Jadilah Angel yang merelakan dirinya menjadi sebagai submisif.

"MAMII," panggil seorang anak kecil yang baru berusia menginjak empat tahun dengan antusias.

"Kenapa, sayang?" sahut seseorang dengan begitu lembut, ia memangku putrinya itu dan mendudukkannya diatas pangkuan. "Kenapa, hm?" tanyanya lagi seraya mengecup pipi gembul sang putri - Lily.

Lily mendongkak menatap Mami-nya dengan senyuman yang tak pernah luntur, "Kakak Nala kapan kesini lagi? Adek bosen main sendirian terus," adunya dengan bibir yang mengerucut kedepan.

Sahla Anala. Anak dari Flora dan Febriolla.

Sosok yang dipanggil Mami itu -- Angel tersenyum seraya mengecup pipi Lily dengan gemas, "Kakak Nala-nya 'kan udah pindah ke Bandunh. Kita pergi ketempat kerja Mommy aja, mau?" tawarnya dengan lembut.

Lily mengangguk cepat, "MAU!"

Jika diluar siapapun akan percaya jika Angel adalah seorang dominan, selain karena pakaian juga karena aura yang dipancarkan begitu kuat. Tetapi, siapa sangka jika dirumah akan menjadi seorang submisif yang hanya bisa terdampar pasrah dibawah bokem kesayangannya.

Bulol yang terbalaskan.

Disinilah Angel dan Lily berada ditempat pemotretan Kathrina.

"Mommy!" ujar Lily sedikit berteriak saat Mommy-nya itu sedang rehat sejenak.

"Hai, baby!" sapa Kathrina seraya mengambil alih Lily dari gendongan Angel. "Adek bosen, ya?" tanyanya seraya mengecup pipi putrinya yang sedikit gembul itu dengan gemas.

Lily mengangguk seraya mengerucutkan bibirnya kedepan, "Iyaaa," sahutnya dengan bernada. "Mommy, kapan selesai pemotretannya? Adek mau jalan - jalan sama Mami dan juga Mommy," ungkapnya seraya menatap Kathrin dengan tatapan penuh harap.

Kathrin tersenyum tipis, ia mengembalikan Lily kepada Angel. "Bentar ya, sayang. Mommy tanya manager dulu," ujarnya dengan begitu lembut.

"Yey!" seru Lily dengan semangat yang membara. Kathrin tersenyum seraya mengusap pipi Lily dengan perlahan, setelahnya ia pergi memasuki ruangan managernya dan meminta izin. Karena sebenarnya jadwal pemotretan hari ini tidak terlalu padat, tetapi tidak longsong juga.

Lily memainkan jari Angel dengan perasaan cemas, takut jadwal pemotretan Mommy-nya penuh seperti biasanya. "Mommy," panggilnya dengan lirih saat melihat Kathrin keluar dari ruangan managernya dengan raut wajah yang ditekuk.

Angel menghela nafas pelan, ia memeluk putrinya yang memang ia dudukkan diatas pangkuannya dengan sedikit erat. "Gapapa. Kita jalan berdua sama Mami aja, Okay?" ujarnya dengan berbisik yang disahuti anggukan lesu oleh Lily.

Friendzone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang