12🌷

142 15 1
                                    

"Dua tiga cari glove, i'm so sick of this fake love"

"Ami, cinta aku ke kamu itu ngga fake lho ya!"

"Lah yang bilang cinta kamu fake itu siapa?" Tanya Rami

"Tadi kamu bilang "

"Hahahahaha"

"Ami, liat ya aku bakal masukin bola basket ini kedalam ring nya"

"Monggo dicoba, berdiri disana gih biar three points" ucap Rami

"Kalau masuk gimana?"

"Hmm aku beliin kamu cilok 5000 hahaha"

"Oke"

Heeseung ancang-ancang mengambil posisi yang tepat, demi cilok dan kelihatan keren di mata Rami. Dan shoot! Bola basketnya masuk kedalam ring.

"Wahh kerennn!" Rami menepuk-nepuk tangannya

"Ciloknya jangan lupa" ujar Heeseung

"Amann"

Heeseung berjalan mendekati Rami, tiba-tiba saja seorang adik kelas mendekatinya dan memberikan Heeseung botol minum.

"Kakak pasti haus kan? Ini kak untuk kakak. Diminum ya" adik kelasnya itu pergi setelah memberikan Heeseung minum. Menatap botol minum yang ia pegang, bukannya malah diminum tapi diberikannya pada Rami

"Mau aku bukain botolnya?" Tanya Rami

"Engga, kamu aja yang minum. Aku mau minum yang kamu bawa aja" jawab Heeseung

"Sama aja ini mah"

"Beda. Kalau yang kamu bawa pasti ada manis-manisnya hahaha"

"Eh gilak Heeseung ganteng banget ya"
"Pengen dibucinin kak Heeseung juga Mak"
"Ngaca muka lo burik, kak Rami cantik"
"Pengen ngelap keringatnya kak Heeseung
"Rami gak melting apa ya liatin Heeseung"

"Woy markonah enyah kleann! Panas nih kuping gue denger omongan kalian" ucap Chiquita yang kesal mendengar bisikan para siswi.

Ruka berjalan menghampiri Rami yang tengah duduk dibawah pohon dekat lapangan basket.
"Lo kenapa celingukan gitu?" Tanya Rami

"Gue cari Jay, dia kemana ya?"

"Gaktau"

"HEESEUNG!" Ruka berteriak memanggil Heeseung yang sedang bermain basket tersebut. Heeseung menoleh.

"Liat si gantengnya gue gak?" Tanya Ruka

"Si ganteng? Jay?" Ruka mengangguk

"Enggak liat" jawab Heeseung lalu kembali mendribble bola basketnya itu.

"Oke! Yaudah gue mau cari Jay dulu ya" Ruka pergi meninggalkan Rami. "Eh ikut Ru! Heeseung aku mau ikut Ruka yaa" Rami langsung berlari menyusul Ruka.

"Ettt, ditinggal gue" ucap Heeseung

"Narin, liat Jay gak? Tanya Ruka

"Tadi gue ke kelas kalian, Jay di sana" jawab Narin

"Oh gitu, makasih Rin. Byee"

"Ruka gak usah lari lari dong" Rami kelelahan mengejar Ruka yang tengah berlari itu.

"JAY!" Panggil Ruka sesampainya dikelas mereka. Jay menolehkan pandangannya ke arah pintu kelas yang menampilkan Ruka dengan keringat yang bercucuran.

"Loh Ru, kenapa keringetan gitu? Jay menghampiri Ruka.

"Kamu darimana aja sih? Orang nyariin juga"

"Kan aku tadi udah bilang kalau mau ulangan harian susulan dikantor" seketika Ruka menepuk jidatnya, lalu memberikan cengiran kepada Jay. "Lupa hehe"

Jay mengambil tisu yang berada di meja guru, lalu mengelapi keringat Ruka yang bercucuran. "Nyari aku sampe keringatan gini, hm? Ruka mengangguk

"Jodoh emang gak kemana tapi saingan yang dimana mana" celetuk Hanbin

"Jay denda 10.000 ngambil 2 lembar tisu di meja guru" ucap Wonyoung, bendahara kelas.

"Dih? Pakek denda segala" ucap Jay

Wonyoung menunjuk kertas yang tertempel pada dinding samping papan tulis. "Dibaca peraturan kelasnya yang dikenakan denda ya tuan muda"

Jay membaca peraturan kelasnya itu "miris banget dih yang buat peraturannya, mentang-mentang banyak yang gak bayar duit kas, buat peraturan geblek gini!" Ucapan Jay ngebuat Wonyoung melirik Ruka.

"Ekhm!" Dehem Ruka yang membuat Jay menoleh

"Btw, yang buat peraturannya aku" ucap Ruka lalu langsung duduk dibangkunya

"Eh eh Ruka cantik jangan marah dong nih aku bayar dendanya" Jay mendekati Ruka

"WOY WONYOUNG! NIH MAMAM DUIT DENDA" Jay berteriak sambil melemparkan uang 100 ribu kepada Wonyoung

"Gak usah ngegas juga ya ibab" Wonyoung mengambil uang yang dilemparkan Jay tadi.

"Kaga ada duit pas aja nyet?" Ucap Wonyoung

"Gak punya duit kecil, sowwryyy"

"Sombong banget anjer"

"Ya gimana kalau emang duit gue ada segitu, kembaliannya jangan lupa"

"Ikhlasin aja lah Jay, donasikan duit kembaliannya untuk duit kas kelas yang neomu neomu banyak yang nunggak" ujar Wonyoung mengimutkan suaranya.

"Gak usah imutin suara lo deh Won! Gedek gue dengernya" sahut Ni-ki

"Weeyy, bayar duit kas braderr! Mana lo nunggak udah 5 bulan ini. 50.000 ribu, siniin duit lo!"

"Nyesel banget gue ngomong tadi" gumam Ni-ki

"Yaudah ambil aja kembaliannya. Tapi jangan Lo pakek buat jajan ya! Itu duit untuk kas" ujar Jay

"Avvv thank you Jay, semoga amal ibadahnya diterima oleh—"

"Bacot"

"Ru, pacar lo nyeremin juga ya" ucap Wonyoung

Ruka melirik Jay "mana ada nyeremin "

"Iya iya Jay mah kalo sama Ruka jadi jinak"

TBC


𝟒 𝐂𝐎𝐔𝐏𝐋𝐄𝐒 [✓] [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang