Bab 16

70 6 0
                                    

" Dokumen yang saya minta tadi sudah selesai? " Tanya galaksi

" Sudah mas, ini " Ucap asya

" Baik terimakasih " Ucap galaksi

" Mas, sudah jam makan siang apa mas gak mau makan dulu? " Tanya asya

" Oh iyaa kamu duluan sama anak anak nanti saya nyusul " Ucap galaksi yang masih fokus pada dokumennya

" Tapi mas., mas beberapa hari ini telat makan terus nanti sakit mas " Ucap asya

Galaksi pun langsung menoleh kearah asya dan berkata " Masih ngerti bahasa Indonesia kan? "

" Baik mas, permisi " Ucap asya

Meski sudah 1 bulan setelah kepergian lidya galaksi pun masih belum bisa membuka lagi hatinya untuk orang lain terlebih untuk asya yang berusaha untuk menjadi pengganti lidya dalam kehidupan galaksi dan anak anak yang lain.

Galaksi masih saja menutup diri dari asya meskipun anak anak yang lain sudah mulai menerima keberadaan asya.

" Bang galaksi gak ikut makan? " Tanya rajif

" Enggak katanya masih sibuk " Ucap asya

" Dia masih dingin sama lu sya? " Tanya rizky

" Dia mungkin akan selalu dingin mas sama gw " Ucap asya sedih

" Pelan pelan sya " Ucap agung

Asya pun hanya tersenyum dan menikmati makanan nya.

Setelah selesai makan asya pun kembali ke ruangan dan kembali kerja dan masih menemui galaksi yang masih sibuk dengan dokumen dokumennya.

Tak lama kemudian galaksi pun keluar ruangan untuk makan siang.

" Akhirnya keluar juga lu bang " Ucap agung

" Kenapa? " Tanya galaksi

" Bang, jangan terlalu keras sama asya kasian dia bang " Ucap rizky

" Gw gak pernah marahin dia, gak pernah bentak dia kenapa bisa gw dibilang terlalu keras sama dia? " Tanya galaksi

" Jangan terlalu dingin bang, lidya udah bahagia sama Chris disana " Ucap rajif

" Lu mau gw buka hati untuk asya, perempuan yang dengan segala tingkahnya selalu berusaha menjadi lidya? Gw gak suka cwe yang gak bisa jadi dirinya sendiri " Ucap galaksi

" Dia lakuin itu biar lu bisa luluh bang, toh dipikiran lu juga selalu ada lidya bang " Ucap rizky

" Lu inget ketika wanita itu ketemu sama lidya? Besok nya dia ubah cara penampilan dan cara bicaranya kaya lidya dan sampai detik ini juga dia masih ngelakuin hal itu " Ucap galaksi

" Dia berusaha buat bikin lu nyaman dan gak kehilangan sosok lidya bang " Ucap rizky

" Dia harusnya bertingkah seperti apa adanya dia, gak harus jadi lidya supaya gw gak dingin ke dia lidya gak akan bisa ada yang gantiin " Ucap galaksi

Asya memang mengubah semua tentang dia sama persis dengan lidya dari cara berpakaian dan cara berbicara agak galaksi mau berbicara dan tidak bersikap dingin terhadapnya namun yang di dapat hanyalah sikap dingin galaksi yang terus bertambah.

" Mba, udah 1 bulan kamu pergi tapi kamu masih tetep ada di pikiran mas galaksi mba. Apa yang harus aku lakuin supaya mas galaksi mau terima aku? " Batin asya sambil melihat foto kebersamaan mereka saat sebelum lidya berangkat ke Korea

" Aku sayang mas galaksi mba, dia terlalu dingin dan aku gak tau caranya membuat dia sehangat waktu sama kamu mba " Batin asya lalu air mata pun tak terasa menetes di pipi

Saya Mau KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang