[return]

50 6 41
                                    

Changbin tiba-tiba merasakan sakit diperutnya saat ia sedang bermain berduaan bersama Haneul dirumah.

Sakitnya sungguh luar biasa sampai membuat Changbin jatuh terbaring.

Ia pun memegangi perutnya, "sa-sakit hks"

Haneul yang masih bayi berusia 5 bulan tentu saja masih belum mengerti apa yang sudah terjadi, jadi ia hanya berguling-guling untuk bisa menggapai Changbin karena Haneul belum bisa merangkak.

Raut wajah Changbin sungguh kesakitan membuatnya menjerit.

"sakit ughh k-kenapa..."

Ia dengan tangan gemetar mencoba meraih ponselnya. Changbin berhasil meraih ponesl itu, sekarang ia hanya tinggal memencet angka 1 panggilan darurat yang di tujukan kepada Bangchan.

"tolong.." suara Changbin terdengar lirih.

Haneul yang sedang terbaring telentang disamping Changbin, mengangkat tangannya mengusap pipi Changbin.

Changbin terlihat begitu lemah menatap Haneul. Kepalanya terasa berputar, rasa sakit itu juga perlahan menerpa kepalanya.

Perlahan air mata mengalir terjatuh membasahi pipi Changbin.

"hks Chris.."

Saat Changbin kehilangan kesadarannya, saat itu juga Bangchan tiba, dan saat itu juga bayi Haneul menghilang.

✌(¬∀¬)✌

Saat Bangchan sedang memimpin rapat, tiba-tiba saja ponselnya bergetar. Ia pun lalu mengecek ponselnya, Changbin ternyata sedang mengubungi dirinya.

Bangchan kemudian permisi untuk mendengarkan suara di telponnya.

"tolong.."

Deg

Mendengar itu membuat Bangchan sangat terkejut.

Suara Changbin terdengar begitu kesakitan.

Tanpa menunggu lama Bangchan meninggalkan rapat yang sedang berlangsung dan menyerahkannya kepada Seungmin dan Minho.

Bangchan bergegas menuju parkiran dan pulang menuju rumahnya.

Diperjalanan pikiran Bangchan kemana-mana hampir saja membuatnya kehilangan konsentrasi.

Didalam mobil Bangchan mencoba menghubungi Changbin kembali, tapi tidak ada jawaban.

Dengan gusar Bangchan memukul stir.
"jangan seperti ini Changbin"

Namun saat Bangchan keluar dari mobil dan berlari kedalam rumahnya, ia mendapati Changbin yang sudah tidak sadarkan diri sendirian tanpa Haneul.

Sedangkan disana mainan Haneul berserakan di lantai.

Bangchan langsung memangku kepala Changbin. Lalu menepuk-nepuk pipi Changbin. "Bin.. Changbin.. bangun"

Tapi Changbin tidak merespon apapun.

"Haneul.." menyadari tidak ada kehadiran Haneul membuatnya berkeliling rumah mencari keberadaan Haneul. Setiap ruangan di rumah itu ia periksa tapi tidak ada satupun jejak keberadaan Haneul.

Bangchan kembali menghampiri Changbin, wajah Changbin begitu pucat.

Segera ia menggendong Changbin dan membawa Changbin ke rumah sakit.

Tangan kiri Changbin sudah terpasang infus, dan ia terbaring di ruang UGD.

Dokter mengatakan jika Changbin keracunan, jika saja Bangchan sedikit terlambat mungkin Changbin akan kehilangan nyawanya.

"the Bread is Ready" ◇ Bangchan & Changbin || ChrisBin BinChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang