Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh🙏
....
Warning! ⚠️
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang keras!! Menjiplak, mencopy atau segala jenis bentuk plagiarisme.
{ UU No. 28 Tahun 2014 }
Bagi yang melanggar akan mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan! Jikalau terdapat cerita yang sama persis dengan karya ini. Tolong segera beritahu penulis!! Cerita ini murni hasil dari karya saya sendiri💌
🎀
Di sebuah rumah bergaya klasik, ada 2 Kakak beradik yang sedang bertengkar meributkan suatu hal.
Jordan algasya pranata bisa di panggil Jordan/alga, remaja berusia 16 tahun kelahiran 12 Agustus 2006, tinggi badan 170 dan mempunyai paras yang tampan ber rambut hitam ikal, hobby nya bermain basket.
Saat ini Jordan dan adik laki-lakinya yang berusia 12 tahun sedang berebut remote tv.
"Apaan sih Rey, ini punya gue, gue yang beli!", ujar Jordan tak mau kalah merebut remote itu dari tangan Reyhan adiknya.
"Papah kali yang beli", timpal papa pranata sambil memicingkan matanya.
"hehe, oh iyaa", jawab Jordan menyengir kuda.
Saat Jordan sedang tidak fokus, Reyhan merebut kembali remote itu dan berlari, "dapat", gumamnya meledek.
"Sialan Lo, balikinn!!", teriaknya mengejar Reyhan yang juga tertawa mendengar teriakkan Jordan.
aksi kejar kejaran di ruang tamu yang di saksikan oleh art yang juga selalu melihat kakak beradik itu bertengkar setiap hari.
Pranata pun menggelengkan kepalanya, pasalnya anak anaknya tidak pernah bosan bertengkar setiap hari, "papa pisahin kalian berdua mau?", ujar pranata yang mulai berpikir untuk memisahkan mereka.
Jordan yang mendengar langsung berhenti mengejar Reyhan, "pisahkan apa pah?"
"Papa pisahkan kalian jangan satu rumah, biar gak berisik terus", ujarnya bercanda.
Namun siapa sangka hal itu di anggap serius oleh Jordan,"yaudah, pisahin aja kalo gitu pah", jawabnya enteng.
"Yakin kalian mau di pisahin?, sehari gak ketemu aja udah kangen", timpal Winda, mama mereka yang habis dari dapur, mendengar omongan anak nya yang tidak berpikir panjang.
"Yakin", ujarnya lagi.
"Beneran?", tanya pranata memastikan.
"Ya, alga sih mau mau aja, kalau masalah kangen, yang ada mama sama papa paling yang rindu bukan alga", jawabnya dengan nada tengil.
Sedangkan pranata masih memikirkan idenya itu dan jawaban Jordan tadi.
"Udah, sekarang kalian tidur, udah malam loh ini, nanti aja nonton TV nya besok, sekarang giliran mama yang nonton", ujar Winda sambil mengambil remote tv di tangan Reyhan.
"Mama", rengek Reyhan kepada Winda.
" yaa kasian Lo, gak jadi kan nontonnya, makan tu remote hahaha", gelak Jordan sambil berlalu meninggalkan adiknya yang setengah menangis.
🎀
Pagi harinya Jordan yang sudah selesai mandi turun ke lantai satu untuk meminta coklat hangat kepada art, ini adalah rutinitas Jordan sebelum makan harus minum coklat hangat katanya.
"Bi tolong buatin coklat hangat", pinta Jordan kepadan bi mulya yang kebetulan masih menyiapkan sarapan.
"Baik den".
"Mama mana bi, kok gak keliatan?", tanya Jordan sambil mendudukkan bokongnya ke kursi di depannya.
"Oh, itu den, tadi katanya mau ke pasar bentar", jawab bi mulya pelan.
"Ngapain ke pasar pagi pagi banget, kayak yang bakal abis aja isi pasar kalau siang", gumamnya, sedangkan bi mulya hanya geleng-geleng kepala.
Karena coklat hangatnya belum di buat, akhirnya remaja itu memainkan hp nya sebentar, Lumayan lama Jordan menunggu akhirnya selesai juga.
"Ini den coklat hangatnya, maaf lama yah den", ujar bi mulya, meletakkan minuman itu di meja.
"Ih gak apa apa bi, kayak sama siapa aja", canda Jordan menanggapi, dan bi mulya hanya tersenyum.
Walaupun Jordan adalah anak majikannya, tapi Jordan tidak pernah sekalipun menganggap rendah art di rumah itu, 'semua orang sama' itu lah katanya.
Yaa, memang semua orang sama, yang membedakan hanyalah tahta atau jabatan saja, kalau kata bi mulya, 'beda lah den, saya kan art' tegasnya, tapi yang namanya Jordan, yang keras kepala, dia tetap menyalahkan perkataan art nya itu."Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, mari saya bawa barang barang nya nyonya?, biar saya yang bawa ke dalam", ujar bi mulya sambil mengambil barang belanjaan yang di pegang majikannya.
"Oh, cuman ini aja kok bi, nanti bawa ke kamar saya aja yah", pinta Winda dan di angguki bi mulya.
Sedangkan Jordan yang asik meminum minumannya hanya melirik sang mama dengan ekor matanya.
Winda pun tak ambil pusing dan segera duduk di samping Jordan, "mama pulang kok ngak di jawab salamnya", timpal Winda menyindir anak sulungnya.
Jordan yang mendengar langsung tersedak, "uhuk uhuk walaikumsalam salam warohmahmatullahi wabarokatuh mamaku yang cantikk uhuk uhuk...!!", jawabnya sambil terbatuk batuk.
winda yang melihat ingin tertawa tapi kasian, yang ada kalau di ketawain Jordan akan ngambek balik, bukannya Winda yang ngambek eh, Jordan ikutan ngambek.
"Ya Allah nak", gumam winda sambil menepuk jidat, capek sama kelakuan anaknya.
Jordan buru buru menghabiskan coklat hangatnya lalu mengambil jajanan instan di atas meja dan berlari sambil tersenyum jahil ke arah sang mama.
"Makan nasi dulu, baru makan itu Jordan!!", teriak Winda menasehati.
"Iya mahh, satu aja kok!"
"Emang ini anak gak bisa di nasehatin, sama kayak papa nya", gumam winda pelan dan mengambil bungkusan jajanan instan juga.
🎀
Makasi banyak buat yang mau baca dan vote+coment di lapak ini🤗
Dan jangan lupa follow+vote+coment yahh~Se you~
KAMU SEDANG MEMBACA
kamu dan bandung
Teen FictionDON'T FORGET TO FOLLOW FOR MORE‼️ Warning ⚠️ Cerita ini mengandung candaan dan tawa jadi buat yang gak tahan ketawa atau yang gak tahan pengen cepet-cepet ada bab baru karena penasaran, HARAP BERSABAR INI UJIAN🎀- Jordan algasya pranata yang merupa...