13. Nyasar wak

99 12 2
                                    

Yoo kembali ke auth🦖
Btw ges janlup voment nya yaww biar auth cemungut 🧎‍♀️💅

Happy Reading~

°
°
°
°
°

(Name) pun melangkah kaki nya keluar dari teleportal Ochobot dan melihat di depannya bahwa ia berada di depan kedai cokelat.

Boboiboy langsung berjalan kearah kedai itu dan di ikuti oleh (Name) di belakang nya sambil melihat lihat tempat itu dan berpikir.

'Kok kek ga asing ya ma tempat nya, tapi... di mana ya!?!?' Frustasi nya.

'Au ah bomat, ga inget juga napa di ambil pusing haduhh dasar (Name) tlol' Sambung nya.

Di tengah (Name) gelud dengan pikiran nya tanpa ia sadari mereka sudah sampai di depan kedai itu.

"Assalamu'alaikum tok Aba." Salam Boboiboy.

Tok Aba yang mendengar suara cucunya segera menengok ke meja nya.

"Boboiboy!"

Seru tok Aba yang langsung memeluk Boboiboy, sedangkan (Name) hanya duduk sambil melihat lihat kedai itu dan pemandangan pulau rintis.

"Hehe, Boboiboy rindu atok,,"

"Atok pun rindu kau, tapi kenape kau sorang je?" Tanya tok Aba.

"Tak sorang lah, tu~"

Tunjuk Boboiboy pada (Name) yang duduk dan masih melihat lihat.

Tok Aba mengikuti arah pandang Boboiboy pada seorang gadis bersurai hitam panjang dengan iris ruby merah di situ.

"Siape tu?" Tanya tok Aba pt2.

"Ohh itu (Name)." Jawab Boboiboy.

"(Name)? Macam pernah dengar pun" Pikir tok Aba.

"Alah tok, (Name) lah tu, yang waktu kecil datang kat sini menginap kat rumah atok tu."

"Ohh!! Dah besar comel rupanye." Seru tok Aba kala mengingat nya.

"(Name)." Panggil Boboiboy.

"Ha? Ape?" Balas (Name).

Pandangan (Name) langsung tertuju pada tok Aba dan berdiri lalu menghampiri tok Aba dan menyalimi nya.

"Selamat pagi tok, salam kenal saye-"

"(Name)?" Jawab tok Aba.

"Aik? Macam mana atok tau nama saye? Kan ini kali saye datang kat sini." Tanya (Name) heran sendiri.

"(Name) ingat tak waktu dulu sekitar 10 thn lalu kau pernah datang kat sini ngan Ayah nya Boboiboy,,"

"Eumm.. Iyeke tok?" Pikir (Name).

"Iyee." Jawab tok Aba.

"Dah besar ye sekarang, tambah cantik la calon cucu atok ni." Sambung nya.

(Name) yang mendengar lontaran pujian dari tok Aba langsung tersenyum pede dan memakai kacamata hitam nya Kokoci dan berdiri di kursi dengan tawa dengan raut watados nya.

"Hahaha aku memang lah cantik." Pede nya.

Tok Aba hanya geleng-geleng kepala karena tingkah (Name) yang tiba-tiba absurd.

"Dah tu boboiboy, ajak la die masuk kat rumah. Mesti die letih nak berehat." Suruh Tok Aba.

"Baik tok, Jom (Name)."

(Name) langsung turun dari kursi dan berlari mengikuti Boboiboy ke rumah tok Aba.

"Antik betul lah" Gumam (Name) saat mereka sampai di depan rumah tok Aba.

Boboiboy X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang