3

37 6 0
                                    

ayoo vote guyss!!
jangan lupa komen, dan follow yaa!!

Happy Reading Guys!!

-------------------------------------------































___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________________________

"wihhh banyak bangett!" kaget lia saat melihat puluhan kotak yang dibawa oleh windy

"hehe iyaa, banyak yang mesen juga soal nyaa" Ucap windy sambil tersenyum sumringah

Tidak butuh waktu yang lama, kelas dipenuhi dengan kerumunan pelanggan Windy.

Windy pun mulai melayani pelanggan nya, dan tiba lah Jeandra bersama Juan

"Eh, kak Jeandra, kak Juan, ini pesanan kaliann!! 150 ribu ya kak" Ucap windy dan memberikan 6 kotak pesanan mereka

Juan menerima pesanan nya dan membayar dengan 2 lembar uang berwarna merah

"Bentar ya kak" ucap windy dan ingin mencari uang kembalian

"Ambil aja sisa nya" ucap Jeandra sambil tersenyum tipis

"Eh? Jangan kak! Bentarr"

"Udah, ambil aja napa si!" Ucap Juan dengan mulut yang sudah mengunyah donat

"Eh... i-iyaa, makasih banyak ya kak!" Juan dan Jeandra hanya tersenyum, lalu pergi meninggalkan kelas windy




































Seminggu dua minggu, jualan windy semakin laris. Tidak lupa dengan juan dan jeandra yang setia membeli donat nya dengan jumlah yang banyak.

Bahkan windy sudah mulai akrab dengan Juan dan Jeandra.

Dan pada suatu hari, ketika bel pulang berbunyi, para siswa berhamburan keluar kelas.

Saat Windy keluar dari kelasnya, ia disambut oleh Juan dan Jeandra,

"Eh, haii kak! Kenapa ya? Nyari orang?" Tanya windy berbasa-basi

"Iya" sahut Juan

"Nyari siapa kak? Biar aku bantu panggil" ucap windy menawarkan bantuan

"Nyari lo" sahut Jeandra

"Eh? Nyari aku?" Heran windy

"Iyaaa" ucap junghwan

"Kenapa ya kak? Mau pesen donat lagi? Besok aku ga jualan dulu, maaf ya kakk" ucap windy panjang lebar

"Ck! Bukan itu" ujar Jeandra

"Eh? Trus kenapa kak? Hehe"

"Makanya, dengerin dulu dong" celetuk Juan

"Iya iyaa" sahut windy

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang