Saat malam tiba, Windy bergerak meminta izin pada ibunya untuk pergi kerumah Jinan.
Tanpa keberatan, ibu pun mengizinkan Windy. Namun Justin yang tiba tiba datang...
"Ga boleh" ketus nya
"Loh? Apasih" Heran Windy
"Bu, masa malem malem gini dia dibolehin kerumah cowo?" Protes Justin
"Justin! Apasih kamu!"
"Gapapa, Justin... toh Windy jarang keluar" ucap ibu nya
Justin menatap kesal pada Windy, lalu pergi begitu saja
"Ga jelas!" Celetuk Windy
"Dia sayang sama kamu ituu, namanya juga baru ngerasain punya adek" ucap ibu, membuat Windy merasa sedikit bersalah karena berpacaran dengan Justin.
Windy pun kembali ke kamar nya untuk mengganti pakaian.
Tiba tiba Ardan mengirimkan pesan padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baik deh" Windy bermonolog
Tepat saat ia sudah selesai bersiap, terdengar klakson mobil di depan rumah mereka. Windy pun berjalan turun ke lantai 1 dan pergi keluar.
Windy duduk di kursi tengah, Ardan yang menyetir dan Indy di sebelah Ardan.
"Makasii yaa udah nebengin aku" ucap Windy sambil tersenyum
"Sama sama beb" sahut Indy
Tidak butuh waktu lama, mereka pun tiba dirumah Jinan.
Terlihat Shella yang sudah ada disana.
"Nempel banget perasaan sama Shella" goda Indy
"Apa dah, norak" ketus Jinan
"Chelsea mana?" Tanya Windy
"Ga dateng, katanya mau jalan sama cowo nya" sahut Jinan
"Siapa cowo nya?" Tanya Indy
"Gatau, dia gamau kasi tau" balas Shella
"Jaden" celetuk Ardan tiba tiba
"Hah?" Heran Windy
"Cowo Chelsea. Jaden" kata Ardan menjelaskan.
"HAH?" Kaget Shella
"Kek toa!" Kesal Jinan karena Shella berteriak tepat di telinga nya
"Lohhhhh? Jaden?! Anjirrr!!! Gacor si Chelsea!" Heboh Indy
"Kamu tau darimana?" Tanya Windy
"Iya anjir" sahut Jinan
"Jaden temen gue kalo lu pada gatau." Jelas Ardan
