Vote please.
Windy berlari menuju lapangan saat melihat Justin bersama teman temannya.
"JUSTINNN!" Windy berteriak sambil terus berlari ke arah Justin
Saat sampai pada Justin, Windy berbicara dengan terengah engah
"hah... Justin, maafin aku..." ucap Windy sambil menunduk
"Harsa, Juna, kantin." Ucap Justin lalu pergi meninggalkan Windy yang masih mengatur napasnya.
Namun, Windy tidak menyerah dan terus mengikuti Justin "Justinn, aku janji ga bakal gitu lagi! Maafin aku, aku beneran deh!"
Justin berhenti tiba tiba, membuat Windy menabrak Justin dari belakang "lo ganggu." Ucap Justin tanpa menoleh ke arah Windy
"B-biarin aja! Aku ga bakal berhenti ganggu kamu sebelum kamu maafin aku!" Tekan Windy
Justin menghela napas lalu mendorong pelan Juna dan Harsa. Mereka pun mengerti, dan meninggalkan Justin.
Justin akhirnya berbalik badan ke arah Windy.
"Kenapa ngejar gue? Ga ngejar Jeandra kesayangan lo itu aja?" Dingin Justin
"Justin, aku ga sengaja... Iyaa, emang salah aku, tapi aku bener bener minta maaf banget, aku janji ga bakal ulangin lagi, please jangan ginii" Windy memohon kepada Justin
"Jangan mohon mohon gini deh. Balik ke gue kalo lo udah bisa nerima gue."
"Aku udah bisa nerima kamu, aku udah mulai nyaman sama kamu, biarin aku perbaiki kesalahan aku, aku sadar kalo kamu tuh baik buat aku!" Tutur Windy.
"Lo yakin?" Tanya Justin dengan mata tajam nya.
Windy mengangguk pasti "aku yakin!"
"Buktiin." Ucap Justin sebelum meninggalkan Windy sendirian.
Windy menggaruk kepalanya karena merasa frustrasi.
Saat Windy berbalik, Windy melihat sesuatu yang janggal.
"Hah? Ardan main bola?"
Windy berlari lagi menuju lapangan untuk memastikan apa yang ia lihat.
Tepat saat Ardan mencetak gol, Windy sedikit berteriak dan bertepuk tangan kegirangan
"YEAYY ARDAN CETAK GOLL"
Ardan menoleh ke arah Windy dan berdecak kesal
"Ups..." Windy menutup mulutnya menggunakan tangan karena reflek berteriak, dan takut Ardan akan marah.
"Malu gue" celetuk Indy yang tiba tiba berada di belakang Windy
"Astaga! Kaget tau!"
Indy tersenyum tipis "Ngapain lo ngeliatin Ardan? Nanti Justin marah loh"
