Vote
"Ardan, makasih banyak ya udah mau terima aku dirumah kamu, dan maaf banget karena gabisa kerumah aku" ucap Windy saat tiba dirumah Ardan.
Ardan hanya mengangguk.
Windy pun masuk kerumah Ardan yang... lumayan mewah.
"Ada siapa disini?" Tanya Windy berbasa basi.
"Gue" sahut Ardan
"Iya... terus siapa lagi?" Tanya Windy
"Gue doang." Ucap Ardan
"O-owh..." entah kenapa Windy merasa gugup karena hanya berdua dengan Ardan
"Bahan bahan nya udah ada kan?" Tanya Windy
Ardan hanya mengangguk
"Tunggu disini, gue buat minuman." Ucap Ardan lalu pergi ke dapur.
Windy pun duduk di sofa ruang tamu sambil memandang setiap sudut rumah Ardan yang terlihat mewah, namun tetap nyaman.
Windy mengambil beberapa helai tisu karena ia sedikit berkeringat saat pulang sekolah, dan langsung menuju rumah Ardan.
Saat Ardan kembali, ia pun membawa dua gelas jus jeruk.
"Makasihh" ucap Windy sambil tersenyum
Windy pun meminum jus tersebut lalu mulai berbicara lagi
"Ardan, kamu kesepian ga sendiri? Aku ga maksud gimana, maaf aku nanya ga sopan, kalo kamu ga suka jangan dijawab, hehe..." Windy bertanya, namun merasa gugup setelahnya
Ardan menatap Windy sebentar, lalu berkata "Udah terbiasa" ucap nya
Windy pun mengangguk "em... kalo kamu kesepian, boleh gabung sama aku dan yang lain kok..." Tawar Windy
"Kenapa lo peduli banget sama urusan orang lain? Lo ga takut kalau suatu saat orang itu bakal lupa sama lo? Dan mungkin suatu saat orang itu bakal ninggalin lo?" Ardan bertanya dengan mata yang berkaca kaca. Windy dapat melihat itu dengan jelas.
Windy menggeleng pelan "mungkin aku udah terbiasa dicampakkan. Dan mungkin aku terlalu gampang percaya sama orang juga... Dan... aku pengen orang sekitar aku selalu senyum, aku pengen orang di sekitar aku ga nyimpan beban sendirian."
Ardan pun terdiam dan menghela napas.
"Ayo, kerjain sekarang." Ardan mengalihkan pembicaraan
Windy tersenyum tipis kepada Ardan.
Tiba tiba, ponsel Windy berdering.
"Bentar ya"
Ternyata panggilan tersebut dari ibu Windy.
"Kenapa, bu?" Tanya Windy
"Kamu selesai kerja kelompok nya jam berapa?" Tanya Ibu
"Belum tau, bu... kenapa emang nya?" Tanya Windy lagi.
"Kalo udah selesai, telpon ibu, ya. Ibu mau jemput kamu, dan ajak makan bareng kerumah temen ibu"
"Iya, bu"
Windy pun mematikan panggilan.
_________
"Ini gimana??" Tanya Windy pada Ardan
Ardan pun mengambil tanah liat Windy, dan mulai mengerjakan milik Windy.
