Fated [RisaNeru]

107 3 4
                                    

Part 1 : Candlelight

-----

Risa dan Neru selalu bersama. Mereka lahir dan tumbuh di desa kecil yang tenang, dengan perbukitan hijau dan langit biru yang seolah-olah hanya diciptakan untuk menjadi saksi bisu dari persahabatan mereka. Risa yang pendiam dan lembut selalu merasa aman di dekat Neru, yang ceria dan penuh semangat. Mereka tak pernah terpisahkan, bahkan di antara anak-anak desa lainnya, semua tahu bahwa jika melihat Risa, Neru pasti ada di sampingnya.

Namun, ada sesuatu yang lebih dalam di antara mereka-sesuatu yang tak pernah diucapkan, hanya dirasakan. Risa, meskipun hanya seorang anak kecil, sering kali mendapati dirinya menatap Neru sedikit lebih lama daripada yang seharusnya. Senyuman Neru selalu membuat jantungnya berdebar, dan Risa yakin bahwa apa pun yang ia rasakan, itu lebih dari sekadar pertemanan biasa.

Dan Neru? Dia merasakan hal yang sama. Ada sesuatu dalam kehadiran Risa yang membuat dunianya terasa lengkap, namun kedua gadis itu terlalu muda untuk mengerti atau menamai perasaan mereka.

Di hari ulang tahun Risa yang ke-9, Neru memutuskan untuk memberikan kejutan yang istimewa. Ia menghabiskan berhari-hari mempersiapkan pesta kecil di rumahnya, menghias dengan pita warna-warni dan balon, membuat kue ulang tahun dengan bantuan ibunya. Semuanya sudah siap, dan Neru tak sabar melihat senyum bahagia Risa saat meniup lilin di atas kue yang ia buat sendiri.

Hari itu tiba. Risa datang ke rumah Neru dengan wajah cerah, tidak menyangka apa pun. Saat Neru membuka pintu, ia langsung menarik tangan Risa masuk ke dalam rumah yang telah dihias dengan indah. Mata Risa membulat saat melihat dekorasi warna-warni dan kue besar di meja.

"Neru, ini semua... untukku?" Risa bertanya, suaranya sedikit gemetar antara terkejut dan bahagia.

"Tentu saja, Risa! Ini hari ulang tahunmu! Aku ingin ini jadi hari yang paling spesial untukmu!" jawab Neru dengan senyum lebar.

Mereka tertawa, bercanda, bermain, dan waktu terasa berjalan sangat cepat. Hingga akhirnya, momen yang paling dinanti tiba. Lilin di atas kue dinyalakan, dan Neru dengan penuh semangat menyanyikan lagu ulang tahun. Risa menatap lilin-lilin kecil yang berkedip, merasa begitu bahagia. Di ruangan kecil itu, hanya ada mereka berdua, dikelilingi oleh cahaya hangat dari lilin-lilin ulang tahun.

"Make a wish, Risa," bisik Neru, matanya bersinar penuh antusias.

Risa memejamkan mata. Ia tahu persis apa yang akan ia minta. Di dalam hatinya, ia berdoa agar ia dan Neru bisa selalu bersama, selamanya, tak peduli apapun yang terjadi. Setelah itu, ia membuka mata dan meniup lilin.

Namun, tepat setelah lilin padam, suara keras terdengar dari luar. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan desa yang biasanya sepi, dan dalam sekejap, suara kaca pecah serta benturan mengisi udara. Jeritan Neru dan Risa teredam oleh bunyi kecelakaan besar itu, saat mobil tersebut menabrak rumah kecil tempat mereka merayakan kebahagiaan.

Kejutan itu begitu cepat. Semua beralih dari kebahagiaan menjadi kepanikan dalam hitungan detik. Risa dan Neru terlempar dari tempat mereka berdiri, tertimpa serpihan kayu dan kaca yang berterbangan. Dunia terasa berputar, suara menjadi teredam, dan semuanya menjadi gelap.

---

Ketika Risa membuka matanya, tubuhnya terasa berat. Pandangannya kabur, namun samar-samar ia melihat cahaya redup dari lilin yang telah padam. Di sekelilingnya, debu dan puing-puing rumah yang hancur. Ia berusaha menggerakkan tubuhnya, namun rasa sakit yang tajam membuatnya terhenti.

"Neru..." bisik Risa, suaranya nyaris tak terdengar.

Tidak ada jawaban. Risa menoleh dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya, dan di sana, terbaring di antara puing-puing, adalah Neru. Tubuh kecil Neru tak bergerak, wajahnya berlumuran darah, namun matanya masih sedikit terbuka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEYAKI/SAKURA ZAKA46 ONE SHOT COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang