8.kesurupan masal

2 1 0
                                    

Happy reading

∆∆∆

Salsa menghampiri sosok tersebut,ketika sudah ada didepan sosok itu. Salsa mulai berinteraksi oleh nya.

"Kenapa ngeliat tadi?"tanya salsa

Tetapi sosok wanita itu masih terdiam tak menjawab pertanyaan salsa. Dia hanya menunjuk kearah lapangan yang tadi dipakai untuk kegiatan api unggun. Salsa menoleh kearah lapangan,dan menoleh kembali ke arah sosok itu. "Kenapa?"tanya salsa sekian kali. Sosok itu mulai berbicara.

'Kalian tadi lagi apa'

"Kita hanya melakukan kegiatan api unggun"

'Apa kalian sudah meminta izin kepada kami?'

"Maaf,kita gak tau"

'Kalau kalian tak tahu,mengapa masih kalian lakukan?'

"Maaf sebelumnya,sudah menggangu tempat kalian dengan kegian kami tadi"

Sosok tersebut memegang tangan salsa dengan lembut,membawa salsa kembali ke lapangan. "Untuk apa?"tanya salsa lagi dan lagi.

'Batang pohon yang kalian gunakan ini'
'Adalah batang pohon RUMAH KAMI!'
'Mengapa kaliaan gunakan dan kalian bakar begituh saja!'

Tentu saja salsa tak tahu kalau batang pohon itu diambil dari rumah para setan disanah. Lagi dan lagi salsa meminta maaf ke pada sesosok wanita tak kasat mata itu. Tetapi sosok itu tak mau memaafkan nya.

'SEBAGAI GANTI NYA,SAYA AKAN MENGAMBIL SATU PERSATU TEMAN MU!'ucap nya sambil mulai menunjukkan wajah aslinya. Sosok tersebut berjalan meninggalkan salsa ditengah lapangan

*seperti berikut

Salsa pun menelpon gina,agar tetap ditenda selagi sosok wanita tak kasat mata itu tak lagi menghampiri tenda teman² salsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salsa pun menelpon gina,agar tetap ditenda selagi sosok wanita tak kasat mata itu tak lagi menghampiri tenda teman² salsa.

"GINA!GUE MOHON KE LU,JANGAN BUKA TENDA KALAU BELUM ADA SUARA BATUK GW YA!"ucap salsa

"Eh,emang kenapa?"tanya gina kebingungan

"Hantu itu lagi menuju ke tenda kita!!"seru salsa

"Hah!ok-eey,yaudah makasih ya sal!"ucap gina agak sedikit ketakutan

Salsa pun menutup telpon nya. Setelah berbicara dengan salsa,gina menceritakan kembali apa yang sudah disampaikan oleh salsa kepada nya. Seluruh teman² salsa pun merasakan hawa yang tidak enak pun menjalar ketubuh mereka satu persatu. Sementara itu,salsa berlari ke sekelompok guru panitia yang tak jauh dari lapangan.

Salsa mulai menceritakan kejadian yang dia alami. Seluruh guru yang ada disanah pun ikut kaget mendengar ucapan salsa tadi. Mereka semu pun berbondong-bondong menuju salah seorang guru yang paham dan percaya akan sosok tak kasat mata. Setelah sampai keguru tersebut,mereka semua menceritakan ulang informasih yang diberikan oleh salsa,dan salsa pun juga membantu guru² itu untuk menceritakan lebih detail.

BERKEMAH SABTU MINGGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang