Chapter 2

429 64 10
                                    

Pagi itu keluarga Altair telah selesai dengan sarapan paginya, mereka saat ini berbincang dia meja makan untuk membahas kegiatan yang akan mereka kerjakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu keluarga Altair telah selesai dengan sarapan paginya, mereka saat ini berbincang dia meja makan untuk membahas kegiatan yang akan mereka kerjakan.

"Bang, lo bakal balik kerjakan?" Tanya zean.

"Iya, kasihan karyawan gua kalau lama-lama gua tinggal." Ucap gita sedikit bercanda.

"Dih, pede banget lo jadi manusia." Kesal zean.

"Iyalah, udah cukup lama mereka gua tinggal." Timpal gita.

"Kalau gitu, perusahaan lo gua lepas ya bang. Sekarang lo yg ambil kendalinya." Ucap daniel.

"Aman itu." Balas gita dengan santai.

Setelah perbincangan itu, gita yang sudah rapih dengan setelan jas yang membuat ketampanannya makin bertambah.

Setelah perbincangan itu, gita yang sudah rapih dengan setelan jas yang membuat ketampanannya makin bertambah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gita berencana akan berangkat pagi itu bareng dengan adeknya si daniel. Karena selama ini daniel yg dia percaya memegang kendali sementara perusahaan miliknya.

"Mau bareng gak bang?" Tanya zean.

"Yaudah kalian tunggu di depan aja." Ucap gita.

Kedua adeknya itu pun pergi keluar, sedangkan gita pergi menemui sang anak yg sedang bermain dengan omanya.

"Sayang, ayah berangkat kerja dulu ya." Ucap gita mencium pucuk kepala delynn.

"Dedek disini sama omah dulu ya, jangan nakal ya sayang." Sambung gita lagi.

"Iya ayah, adek gak nakal kok." Ucap delynn tersenyum.

Dia pun memeluk ayahnya, begitu juga gita membalas pelukan sang anak begitu hangat.

Beberapa menit setelahnya, pelukan itu pun lepas lalu gita mencium kening dan kedua pipinya delynn.

"Ayah berangkat ya sayang." Ucap gita mengelus lembut kepala anaknya.

"Hati-hati ayah." Ucap sang anak tersenyum dan mencium pipi gita.

Gita membalas itu dengan senyuman, dia sangat senang melihat delynn yang selalu tersenyum setiap saatnya.

AetherionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang