Chapter 3

432 72 10
                                    

Gita yang masuk bersama marsha, dia melihat keadaan ruangan daniel benar-benar rame

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gita yang masuk bersama marsha, dia melihat keadaan ruangan daniel benar-benar rame.

"Wih ada tamu ternyata." Ucap gita yang duduk di bangku kerja daniel.

"Lama benar lu bang." Ucap zean ngeluh.

"Ya gua lagi ngurus berkas, gak usah ngeluh ngapa sih lu. Mending lu sana balik ke kantor lu deh." Ucap gita menatap datar ke arah zean.

"Kerjaan gua udah kelar kok." Ucap zean dengan sombongnya.

Gita hanya memutar bola mata malasnya, dia mengeluarkan ipad kerja yang ada di laci meja kerja daniel.

"Hmmm.. Bunda ada yang katanya kerjaan dia sudah kelar, padahal ini ada data yang salah loh dari data laporannya." Jelas gita yang melihat rekapitulasi laporan perusahaan Altair.

Zean yg mendengar itu dibuat kaget, dia beranjak dari duduknya lalu menuju ke meja kerja daniel melihat data yang dibuka sama gita.

"Mana gua lihat bang." Ucap zean mengambil ipad itu.

Gita memberikan ipad itu, dia memperlihatkan data yang benar-benar salah dari rekapitulasi laporan perusahaan Altair.

"Loh, perasaan tadi gak ada salah." Ucap zean bingung.

"Ini ada, makanya lo ke kantor bukannya bertahan di sini." Sinis gita.

Zean yang mendengar itu gak bisa menjawab lagi, karena memang apa yang gita tunjukkan benar adanya.

"Ya maaf deh bang, nanti siap makan siang gua ke kantor deh ngurusnya." Ucap zean merasa bersalah.

"Gak perlu, udah ku update itu data laporannya." Ucap seseorang yang baru masuk.

Netra mereka semua menatap ke arah pintu yang di mana orang itu sedang berdiri di sana.

"Mampus lu zee, kalau ini lu gak bisa ngehindar." Ucap daniel ngekomporin keadaan.

"Gua gak ikutan ya zee." Ucap gita menjauh sambil mengambil delynn dari pangkuan bunda ve.

"Selamat menikmati zee." Sahut eli.

"Yang sabar ya sayang." Veranda juga ikut lepas tanggung jawab.

Mereka meninggalkan zean sendirian, gak ada yang berani membantu zean. Karena kalau kembaran zean udah marah, mereka gak ada yang berani melawannya.

"Sini lo zoy." Tegas orang tersebut.

"Ampun toy, gua keliru tadi soalnya." Ucap zean yang benar-benar takut

"Karena kekeliruan lo bisa buat perusahaan merugi zoya." Tegas cewek yang dipanggil toya.

"Semangat zean." Ucap mereka semua ke arah zean.

Shani, indah dan marsha yang melihat situasi itu hanya bisa memberikan semangat ke zean.

Mereka pun meninggalkan zean dan kembarannya di ruangan daniel, mereka pergi makan siang duluan dan membiarkan zean menghadapi amukan kembarannya.

AetherionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang