12

1 0 0
                                    

"Ngab lu kenapa cuy?" Tanya Andra dan zain hanya bisa menggelengkan kepala

"Tolongin asya sama aza.. " Ucap zain dan semua langsung saling menatap dan langsung menolong zain yang sudah tak berdaya itu

Happy Reading

"Kok lu gini sih njir?! Cerita!! " Tanya raga namun zain hanya bisa menggelengkan kepala pelan

"KOCAK! KASIH TAU GUA! LU KENAPA!! " ucap raga sekali lagi dan zain terdiam sejenak setelah itu langsung menceritakan semua yang terjadi

Setelah zain menceritakan semuanya. Raga dan andra hanya bisa saling menatap dan tak bisa berkata-kata lagi, mereka langsung membawa zain masuk ke dalam mobil, dan motor zain? Motor akan di bawa sama teman nya yang lain

"Oke lu duduk dulu kita langsung ke rumah sakit" Ucap andra pelan-pelan mendudukkan zain di bangku mobil

"Gak! Gua mau ngejar asya dan aza dra! Gua gak mau, gua mau ngejar mereka!! " Ucap zain menolak

"KOCAK! zain liat kondisi lu, kan ada zero, nathan sama Lilian yang lagi ngejar anggota aland, lu pentingin dulu kondisi lu" Tegas raga namun zain tetap saja keras kepala ingin mengejar anggota aland

"Huft, yaudah-yaudah, cepat siapin mobil, lu pada yang lain ikutin dari belakang" Ucap raga langsung masuk ke dalam mobil dan mereka semua pun langsung bergegas menyusul orang zero

Asya dan aza sudah tak bisa bergerak-gerak lagi, mereka sudah lemas satu sama lain apa lagi di samping mereka anak buah aland yang badan nya lebih besar dari mereka

Asya dan aza saling menatap dan meminta pertolongan agar geng demon ikut menyusul mereka

"K-kita mau k-kemana za... " Ucap asya yang terbata-bata karena lemas aza hanya menggelengkan kepala nya saja

Anak buah aland melihat itu langsung menumbuk kepala asya dan aza dengan kuat

"Bising bajingan! " Ucap anak buah aland, asya dan aza hanya meringis kesakitan saja

Di belakang mobil yang membawa asya dan aza ada mobil aland, ya kira-kira hanya berjarak 1 meter saja

"Bawa kemana nih bos? " Tanya salah satu anak buah aland yang sedang menyetir mobil

"Bawa sejauh-jauhnya, di gunung pun boleh, di pesisir pun boleh terserah intinya bawa mereka menjauh" Balas aland sambil menghidupkan rokok nya dan langsung menghisap rokok itu

"Baik bos" Balas yang menyetir mobil itu setelah itu mereka langsung mempercepat kecepatan mobil dan menyela mobil yang ada asya dan aza

Anggota aland tidak tau ada zero, Nathan dan Lilian yang sedang melanjutkan kecepatan motor nya di belakang mobil yang mengangkut asya dan aza

Anak buah aland yang di sebelah kiri yang menjaga aza melihat plat dan motor Lilian yang ingin menyalip

"Bajingan! " Kejut anak buah aland itu

"Kenapa bro? " Tanya teman nya yang sedang menyetir mobil itu

"Itu ada teman-teman nya anak cowo tadi yang kita aniaya di gudang, bisa-bisa nya mereka ngikutin kita" Balas anak buah yang melihat Lilian dari jendela mobil

"Gak adaa otak! Kita gak bisa berhenti kita lagi di tanjakan" Ucap teman nya

"Udah terus aja, heh seo, telfon in bos, ad yang ngikutin kita dari tadi" Suruh anak buah nya dan anak buah aland yang bernama seo langsung menelfon bos ny

"Bos ada yang ngikutin kita, kek nya teman dari cowo yang tadi di gudang bos" Ucap panggil an suara seo ke aland

"Bajingan! Lajukan kecepatan nya, kita masih di tanjakan"

"Siap bos"

"Jangan berhenti kalau belum mereka salip! "

"Oke bos''

Panggilan suara pun terputus, asya dan aza saling menatap dengan bahagia

"Sya, teman-teman zain" Ucap aza dengan suara kecil

"Iyaa za"

Mobil yang membawa asya dan aza langsung melaju cepat, Lilian, zero, dan Nathan langsung kesal karena kecepatan mobil mereka itu

"Anjing!"

"Argh! Cepat-cepat! Kejar" Suruh Nathan langsung mendahului teman-teman nya yang ada di belakang motor nya

"Gada otak anggota aland! Gua harap kan mobil lu jatuh!! " Ucap zero yang sudah tak terkendali lagi omongan nya

"Jaga omongan lu zer" Sambung Lilian memperingati zero yang ngomong langsung ngomong

"Sebel gua liat tuh anggota nya!! " Balas zero

Tak jauh dari belakang motor zero dan Lilian ada mobil raga yang sedang mengikuti motor Lilian, Nathan dan zero

"Cepatin kecepatan nya!! Gua gak mau kehilangan orang berharga lagi! " Suruh zain yang tak mau lagi kehilangan orang berharga nya

"Sabar zain, ini juga udah cepat, gua tau kok lu gamau kehilangan orang berharga ke 3 kali nya lagi gua tau" Balas andra menenangkan diri zain

Kenapa zain tak mau kehilangan orang berharga nya untuk ke 3 kali nya? Dan siapa-siapa saja itu? Pertama, ia sudah kehilangan keluarga nya, mama dan papa nya kedua, ia sudah kehilangan teman masa kecil nya yang selalu bersama-sama. Untuk ke tiga kali nya ia tak mau orang yang paling berharga hilang untuk selama-lamanya, zain sudah tak sanggup lagi

Mereka pun adu kecepatan di gunung-gunung. Di bawah gunung ada banyak hutan-hutan rimba kalau lengah sedikit mobil dan motor mereka bisa jatuh ke hutan-hutan itu atau bisa di bilang jatuh ke jurang

Nathan berhasil menyela mobil yang membawa asya dab aza, setelah itu Nathan langsung menyuruh orang yang di dalam mobil keluar

Mobil aland melihat mobil yang membawa asya dan aza berhenti langsung berhenti tapi agak sedikit jauh dari tempat mereka karena di tempat mereka sedikit lagi sudah mau baik tanjakan sedang kan mobil aland sudah naik tanjakan

"Keluar bangsat! " Ucap Nathan langsung memukul mobil anak buah aland itu. Tak lama Lilian dan zero sudah ada di situ dan langsung ikut menyuruh orang yang di dalam itu keluar

"Keluar oi! Jangan main kandang! " Panggil zero yang sudah menyiapkan balok kayu

Satu persatu anak buah aland keluar dari mobil sambil membawa tongkat besi

"Apa hah!? Main ayo sini! " Ucap anak buah aland langsung memajukan diri untuk duo vs squad

TBC

Thanks you udah baca, jangan lupa vote nya yaa bye-bye guys

:xhzz_zaraxy

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: 20 hours ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love in the dark Where stories live. Discover now