3

5 0 0
                                    

"Zain" Panggil asya yang ada di depan zain, zain menundukkan kepalanya untuk melihat asya. Asya itu sangat pendek, tinggi badan asya hanya 160 cm sedangkan tinggi badan zain 188 cm

"Iya? " Tanya zain menatap asya

Hugg

Happy reading

Asya memberikan kode-kode di bagian wajah nya namun Zain tidak peka

"Why? " Tanya Zain ke dua kali ke asya dan asya langsung bad mood karena Zain

"Ihh padahal aku udah ngasih kode-kode! " Balas asya ngambek sambil membuang kan wajah nya ke arah lain

Karena asya ngambek Zain langsung memeluk asya dengan kuat sampai-sampai handuk yang asya pegang hampir terlepas

"Kenapa sya? " Tanya Zain ke tiga kali nya

Asya memandang Zain dan setelah itu asya memberikan kode-kode nya lagi. Akhirnya Zain peka dan ia langsung mencium-cium pipi asya sampai memerah

"Aaaa"

"Ini kan yang lu mau? Muach" Tanya zain dan langsung melanjutkan kecupan yang ada di pipi asya

Setelah itu kecupan dari zain, asya langsung pergi meninggalkan zain di dapur

Zain melihat asya yang meninggalkan diri nya sambil terkekeh kecil

"Asya-asya" Gumam zain

Setelah asya memakai baju, asya langsung melihat-lihat ponsel nya sambil berbaring di kasur

Tiba-tiba zain masuk ke dalam kamar asya dan dia langsung memeluk asya dari atas badan asya

"Hm kenapa zain? " Tanya asya melihat kelakuan zain

Zain membalas dendam kode-kode. Ia mengode di bagian dada asya sambil memasang muka yang polos

Asya mendengkus kasar "huft yaudah tapi jangan kuat-kuat" Zain langsung mengangguk pelan

Asya mengenakan piyama tidurnya sehingga dia bisa membuka kancing bajunya

[Warning 🔞]

Zain membuka kancing BH Asya dan dia langsung memainkan payudara Asya. Asya meringis kesakitan karena Zain, tapi dia masih bisa menahannya

Asya langsung melanjutkan melihat ponselnya dan membiarkan Zain memainkan payudaranya. Saat Asya sedang enak melihat ponselnya, Zain langsung menggigit puntil dada Asya, Asya meringis kesakitan dan geli.

“Argh!” teriak Asya melihat Zain menggigit payudaranya

Zain menatap asya yang meringis kesakitan dengan wajah polos dan Menyengir

“hehe, gapapa kan? Kalau gua gigit? Enak tau kalau gigit nya” tanya Zain dengan wajah polosnya

“bagus untuk matamu! Sakit tau kalau lu gigit nya, mana keras lagi” Balas Asya sambil memasang ekspresi marah

Zain mendekati waiahnya di depan wajah asya, kirakira waiah zain dan asya hanya membatasi 3 jari

Zain langsung mengecup pipi, kening, dan leher Asya. Zain pun tak lupa membuat bekas kecupan di lehernya hingga memerah

“Aaa zain! “Rengekan asia

“Maaf hehehe "

Mereka pun bercumbu mesra di kamar dan tibatiba asya teringat ingin membeli chiki-chiki untuk di ngemil

Love in the dark Where stories live. Discover now