jam 03:20 yang menujukan semua murid harus pulang namun tidak dengan inti WALZOKAR dan Airel yang tengah sibuk mencari keberadaan Liza seluruh ruangan di sekolah sudah di periksa namun tidak menemukan Liza sehingga Tampa di depan gudang kini devan, ntah rasa keinginnannya untuk memeriksa gudang itu Tampa dia sadari Tangannya bergerak memegang gang-gang pintu namun niatnya hilang ketika teman temannya datang
"Woyy bos Lo ngapain di gudang" ucap Kenzi teriak sambil berjalan kearah Devan berserta teman temannya
"Gw udah cari di kelas termasuk tempat praktik tetep gk ada" ucap Bagaskara
"Gw udh cari di belakang sekolah gk ada" ucap Kelvin
"Di taman belakang sama di atap sekolah gk ada" ucap Albert
"Gw udh nyari di sepanjang koridor tetep gk ada" ucap airel
"Tinggal di gudang yang belum di periksa" ucap ALVANO
"Lo yakin mau periksa gudang" ucap Kenzi
"Terus Lo mau priksa di bagian mana lagi semuanya udh di periksa kecuali gudang" ucap Bagaskara
"Ya gw tau tapi maksud gw Lo berani di sini ada bekas siswi gantung diri" ucap Kenzi seraya takut
"Banci Lo" ucap Bagaskara memukul kepala Kenzi
"Bangke Lo ntar gw amnesia gimana" ucap Kenzi memegang kepalanya yang di pukul Bagaskara
"Lebay Lo jamet" jawab Bagaskara
"Ributnya nanti aja kita cari Liza dulu" ucap airel membuat Bagaskara dan Kenzi diam tidak berbicara lagi
Di tengah keheningan terdengar suara tangisa seseorang di dalam gudang membuat yang mendengar nya meriding
"Bentar woyy" ucap Kelvin
"Apa pantek" jawab Bagaskara
"Lo denger suara orang nangis gk" tanya Kelvin sontak membuat mereka semua terdiam dan mencernakan pendengaran mereka dan dan yak mereka semua berhasil mendengar nya
"Ya anjinh gw denger" ucap Kenzi
"Apa jangan itu Roh siswi yang mati gantung diri itu ya" ucap Kenzi takut dan bersembunyi di belakang ALVANO
"Suaranya dari dalam gudang" ucap ALVANO membuat mereka ingin masuk tapi tidak dengan Kenzi yang penakut
"Ya udah kita masuk dan cek di dalam ada siapa" ucap Devan lalu mendobrak pintu gudang yang di kunci setelah mendobrak beberapa hentakan kini pintu itu terbuka satu persatu masuk ke dalam Gudang hanya untuk memeriksa dan menyalakan senter hp untuk pencahayaan
"Halo apa ada orang" ucap airell berharap ada yang menyahut
"Hiks hiks airelll tolong" ucap Liza yang tengah menangis
"Anjing setan tau nama airell" ucap Kenzi ketakutan dan heboh
"Bangke Lo kenzii ngapain Lo naik ke punggung gw pantekk" ucap Bagaskara
Devan yang kini mengikuti sumber suara dan melihat seseorang yang tergeletak dengan hisak tangis Devan yang mengenali orang itu langsung mengangkat nya
"Are you okey?" Tanya Devan kepada Liza yang kini memeluknya
"Hiks hiks takut dia siksa gw hiks" ucap Liza Dengan tangisnya
"Udah Lo tenang aja gw ada di sini" ucap Devan yang memeluk Liza yang memberikan kehangatan
"Waduhh Buketu ternyata Kirain hantu" ucap Kenzii dengan wajah Tampa dosa nya
"Makanya gk ush banci" ucap BAGASKARA mendorong tubuh Kenzi agar menjauh darinya
"Santai kali bang adek jatuh nih" jawab Kenzi dengan wajah manja sok imut
"Jijik pantek" jawab Bagaskara yang merasa jijik dengan tingkah Kenzi
"Lo berudua ribut Mulu gk cape apa" ucap airel kebingungan akan tingkah Kenzi dan Bangkara yang setiap saat ribut adu bacot
Setelah membawa Liza keluar dari gudang dan kini mereka sedang berada di uks tengah mengobati Tangan Liza yang luka dan berdarah akibat di Injak aura
"Kalian boleh pulang ntar kumpul di markas gw masih ngobatin nih cwek" ucap Devan menyuruh teman temannya untuk pulang
"Ya elah bos kalok mau berduan mah ya di rumah apartemen sono jangan di uks" ucap Kenzi
"Modus lewat obat tangan guysss" ucap Kelvin menggoda bos nya
"Sewot bangett Lo mau mau mereka dong orang mereka udah tunangan juga" ucap Bagaskara lalu pergi mengikuti ALVANO dan Albert yang sudah pergi sedari tadi
"Kalok gitu gw pulang dulu ya bang titip Liza" ucap airel lalu pergi meninggalkan mereka berdua di uks
"Gw mau pulang awas" ucap Liza yang ingin pulang berusaha mendorong Devan agar tidak menghalangi jalannya
"Gw anter" jawab Devan fine
"Gk gw bisa sendiri" tolak Liza mentah mentah lalu berjalan keluar dari UKS saat di perjalanan yang menuju gerbang sekolah kini Liza terjatuh Namun di tahan oleh seseorang
"Ma-maksih kak" ucap Liza berterimakasih
"Lain kali jalan hati hati" ucap orang itu
"Ngapain di sini ini udah jam 6 hampir magrib" ucap liza bertanya
"Tadi ada rapat OSIS kayaknya ada acara yang akan di buat anggota OSIS " jawab orang itu lalu pergi meninggalkan Liza sendirian di sama sedangkan Liza hanya ber'ohria
Tiba tiba ada yang memegang tanganya kuat Liza yang merasakan tangan nya di genggam kuat pun menoleh kebelakang
"Lo" ucap Liza yang sadar siapa orang yang memegang tangannya kuat
"Gw anter pulang" ucap laki laki itu lalu menarik paksa tangan Liza
"Gw bilang gk ya gk Lo apaaa sih kudanil" ucap Liza
"Gw gk Terima penolakan" ucap laki laki itu dengan pasrah Liza menurutinya saja dari pada dia akan berdebat tak kunjung sampai ke rumah
. ✿◕ ‿ ◕✿
"Bangsat kok bisa lepass" ucap seseorang yang marah mendengar kabar bahawa gadis itu sudah
"Lo becus gk masa jaga gadis selemah itu aja lo gk.bisa" ucap seseorang
"Maaf tapi liza di bantu devan dan teman temannya
"ya sudh kalian boleh pergi" ucap laki laki itu
Kini laki laki itu sendirian di kamar,.𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘭𝘰𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘣𝘦𝘣𝘢𝘴 𝘥𝘦𝘷𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨, 𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘰, 𝘔𝘈𝘛𝘐 𝘋𝘐 𝘉𝘈𝘓𝘈𝘚 𝘔𝘈𝘛𝘐 𝘋𝘌𝘝𝘈𝘔 𝘚𝘛𝘌𝘝𝘌𝘕 𝘞𝘐𝘓𝘠𝘈𝘔
*𝐵𝐸𝑅𝑆𝐴𝑀𝐵𝑈𝐵𝐺**
𝘝𝘖𝘛𝘌 𝘱𝘭𝘦𝘢𝘴𝘦🙏☺️
𝘗𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸 𝘱𝘭𝘦𝘢𝘴𝘦☺️🙏😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Devan || Raja WALZAKOR || [On Going]
Teen Fiction"dasar sampah pembunuh" Maki Devan "Nyesel gw kenal cwek kaya Lo pembunuh" maki Devan "GK tau diri, jalang pembunuh" "Aku terlalu mencintaimu sampai lupa cara melupakan mu " _Devan Steven WILYAM_ "Aku terlalu mencintaimu sampai lupa bahwa dirimu...