𝐔𝐭𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐩𝐚𝐦𝐚𝐥𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐨𝐤 𝐩𝐞𝐥𝐢𝐭𝐭𝐭__________________
Pemakaman Tante ranum Sudah selesai, Semua Seudah pulang sehabis Memakamkan jenazah Tante ranum, Devan Airel sempat duduk di sebelah makam mommynya, Saat semua orang pergi,
Sedangkan wilyam ayah Devan dan Airel masih koma, karna belum mendapatkan pendonor darah, Sungguh sulit mencari golongan darah A,
"Dev" panggil Airel kini berada di rumah nya yang sepi dan sunyi
Devan yang merasa dirinya di panggil pun menoleh
"makan dulu" suruh Airel, dirinya selesai membuat makanan Untuk dirinya dan juga Devan
"GK" Jawa singkat Devan, lalu masuk ke dalam kamarnya
"Hu" Airel menghela napas pasrah, Dia yakin Abang nya saat ini sedang hancur kehilangan Wanita hebat mereka dalam peran hidup nya
________________
Alvano dan Albert' kini mereka berdua sedang berada di Kamar Alvano, tadi Alvano sempat menelpon Albert' menyuruh Nya datang kerumah Nya Untuk Membicarakan sesuatu ntah apa yang akan mereka bahas
"Permisi" Ucap Albert' sopan masuk ke dalam rumah angga
"Eh cari alvano ya" Bik inem ART di rumah Liza, Albert' hanya membalas nya dengan anggukan
"Siapa bik" Liza turun dari tangga, bertanya kepada ART nya
"temennya den Alvano" jawab bik inem
"Al cari Vano ya" basa basi Liza melihat Albert'
"Ya"jawab Albert' singkat tersenyum tipis
"Itu di kamarnya langsung masuk aja" ucap Liza berjalan ke dapur, Albert' langsung Menuju ke kamar Alvano yang berada di lantai dua samping kamar Liza
Tok tok tok
Selesai mengetok pintu Tampa menunggu Ucapan Alvano menyuruh dia masuk Albert' langsung menyelonong masuk
"sejak kpn" tnya Alvano melihat Albert' masuk ke dlm kamarnya
"apanya"tanya balik Albert' yang tak mengerti Ucapan Alvano
"CK! Sini duduk" ucap Alvano menyuruh Albert' duduk di kursi gantung yang berada di Kamar alvano
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Devan || Raja WALZAKOR || [On Going]
Roman pour Adolescents"dasar sampah pembunuh" Maki Devan "Nyesel gw kenal cwek kaya Lo pembunuh" maki Devan "GK tau diri, jalang pembunuh" "Aku terlalu mencintaimu sampai lupa cara melupakan mu " _Devan Steven WILYAM_ "Aku terlalu mencintaimu sampai lupa bahwa dirimu...