34: Luka Untuk Liza

60 8 2
                                    

𝐔𝐭𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐩𝐚𝐦𝐚𝐥𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐨𝐤 𝐩𝐞𝐥𝐢𝐭𝐭𝐭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


𝐔𝐭𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐩𝐚𝐦𝐚𝐥𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐨𝐤 𝐩𝐞𝐥𝐢𝐭𝐭𝐭

_______________

Devan sudah bangun dari tidurnya dan tak menemukan siapa siapa di samping nya, kondisi devan sudah membaik, tidak seperti tadi malam

Devan langsung bersiap siap, dirinya menuju ke kamar mandi setelah beberapa menit menghabiskan waktunya buat mandi dirinya kini memakai seragam sekolah putih abu, memakai parfum khas dirinya, lalu mamakai Jaket kebanggaan nya yaitu jaket WALZAKOR

Devan menuruni tangga, dan mendap Vely yang duduk di Sopa ruang tamu, ntah Devan tak tau jika Vely berada di rumah nya

"Dev" Vely berdiri berjalan menuju Devan

"Kamu udah Enakan GK, kamu gapapa, gk usah sekolah ya" khawatir Vely dia mengetahui jika Devan semalam sakit dari Airel

"Airel mana" tanya Devan, Tampa menjawab pertanyaan Vely tadi

"Udah berangkat, Aku nebeng ya Dev" Vely berharap agar dirinya Bisa berangkat bareng dengan Devan

"Hmm" respon Devan lalu Berjalan Menuju Pintu, Utama rumah ya untuk keluar

Sebenarnya dirinya tak mau sekolah Dengan alasan akan Manjaga ayahnya yang sedang koma, namun sudah ada bodyguard yang menjaga di sana

Tak terasa Devan dan Vely sudah sampai di Perkarangan Sekolah, Semua Mata tertuju pada Devan dan Vely, Sudah beberapa hari berturut turut Devan selalu datang Dengan Vely

"Sehat Lo bos" tanya Kenzi saat Devan Turun dari motornya dan melepas helmnya

"hmm" Singat Devan, hanya itu yang keluar dari mulut nya

"Gimana konsepnya bisa sama tuh Cwek" tanya Bagaskara

"GK tau, tiba tiba dia udh di rumah gw" jawab Devan

"gw kira Lo GK bakal masuk, soalnya kemarin malam Lo kaya orang mau mati" sahut Kelvin, Tampa rasa takut

"Sebelum gw mati Lo yang lebih dulu mati" ucap Devan menatap datar Kelvin

"canda Kalik baperan amat Lo bos" ucap Kelvin tertawa, padahal tidak ada yang lucu

Brum Brum Brum

Derungan motor masuki sekolah, Albert' dan Liza sudah sampai di sekolah, hari ini Albert' berangkat bareng Liza

"Eh itu Al gk sih" Tanya Kenzi melihat kedatangan Albert' menuju ke arah mereka

"sama Liza keknya" sahut Kelvin

"tumben biasanya Liza sama Vano" ucap Kenzi

"Tumben Lo sama Liza" Kenzi menepuk pundak Albert', Albert' sudah memarkirkan motornya di sebelah motor Kenzi, Liza hanya berdiri diam

Takdir Devan || Raja WALZAKOR || [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang