𝘶𝘱 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘯𝘪𝘩!! 𝘉𝘰𝘴𝘦𝘯 𝘺𝘢?
𝘎𝘱𝘱 𝘴𝘬𝘪𝘱 𝘢𝘫𝘢!! 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘪𝘯
𝘝𝘰𝘵𝘦 𝘥𝘰𝘯𝘨!!! 𝘒𝘰𝘮𝘦𝘯!!!!___________
Kini inti WALZAKOR tengah berkumpul di markas mereka bukan inti tapi anggota nya, tepat pukul 22:30 waktu di Mataram!
"Al Lo bawa gitar gk" tanya BAGASKARA kepada Albert', Karna Albert' memang mempunyai gitar sering di mainkan saat rindu Dengan kekasihnya Karna gitar itu pemberian dari almarhum Zoya
"Ada di kamar khusus inti WALZAKOR" jawab Albert lalu pergi mengambil nya
"Nyanyi kuy" ajak Bagaskars kepada teman temannya yang di angguki
"Nanyi yang galau soalnya Kelvin di tolak Vani" ucap Kenzi
"Bangke Lo" ucap Kelvin mendorong kepala Kenzi
"Nih" ucap Albert' memberikan gitarnya yang langsung di terima oleh Bagaskars
"Gw yang gitar Albert yang nyanyi suara Lo bagus" ucap BAGASKARA yang di setujui teman temannya beda dengan ALVANO yang tangah asik maen Ml
"Bos gk mau ikut nanyi" ucap Kenzi kepada Devan yang sedari tapi menghisap rokoknya
"Bengong Mulu dari tadi mikirin apasih" ucap Kelvin sedari tadi melihat Devan melamun
"Palingan mikirin buah hatinya" ucap BAGASKARA yang paham jika Devan tengah rindu Dengan Liza
"Kalok kangen mah samperin boss jangan ngelamun ntar setan naksir lagi" ucap Kenzi yang langsung mendapatkan tatapan tajam
"Jadi GK nyanyi " ucap Albert' bertanya
"Jadi lah yok mulai mau nanyi lagi apa" tanya Bagaskara yang siap memulai nada gitar nya
"DIARY DEPRESIKU" ucap Kelvin Request ingin dinyanyikan lagu tersebut
"Boleh" ucap Albert' yang dia ngguki Bagaskara
"𝘔𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘶𝘫𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘳𝘶𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪𝘪...."
"𝘉𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘥𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪.."
"𝘓𝘶𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘵𝘦𝘳𝘰𝘣𝘢𝘵𝘪.."
"𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘵𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪.."
"𝘒𝘶𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘢𝘺𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘭𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘥𝘪 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯𝘢𝘯.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Devan || Raja WALZAKOR || [On Going]
Fiksi Remaja"dasar sampah pembunuh" Maki Devan "Nyesel gw kenal cwek kaya Lo pembunuh" maki Devan "GK tau diri, jalang pembunuh" "Aku terlalu mencintaimu sampai lupa cara melupakan mu " _Devan Steven WILYAM_ "Aku terlalu mencintaimu sampai lupa bahwa dirimu...