16: Nobar film biru?

72 14 5
                                    

𝑎𝑘𝑢 𝑢𝑝 𝑙𝑎𝑔𝑖 ℎ𝑖ℎ𝑖!!!! 𝐺𝑘 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑠𝑘𝑖𝑝!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝑎𝑘𝑢 𝑢𝑝 𝑙𝑎𝑔𝑖 ℎ𝑖ℎ𝑖!!!!
𝐺𝑘 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑠𝑘𝑖𝑝!!

𝑉𝑂𝑇𝐸!!!
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑐𝑒𝑡 𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔!

__________________

Siang telah berganti menjadi malam yang udah Dengan cahaya bulan dan bintang, bintang yang menampakkan dirinya di langit yang gelap

Kini seorang laki laki tengah duduk di sebuah makam yang bertulasan -Zoyya-, Sudah di tebak siapa laki laki itu??

Albert yang kini tengah duduk di samping makam kekasihnya lalu mengelus batu Nisan itu sambil menatap rindu ke arah batu nisan yang bertuliskan nama kekasihnya

"Kamu jahat oyya udah ninggalin Al, oyya dulu janji GK bakal ninggalin Al, Al capek Al gatau mau pulang ke mana, Al janji bakal kasih pelajaran buat yang udah bunuh oyya, Al lagi cari tau orang nya, oyya yang tenang ya di sana, nanti kalok Al udah jadi CEO di perusahaan ayah Al, nanti Al datang kesini buat kasih tau oyya, Al pulang dulu ya udah malam Al mau istirahat" ucap Albert' lalu mencium batu nisan kekasihnya itu dan meneteskan air matanya

Ntah sebesar apa cinta Albert' kepada Zoyya, Bahakan untuk melupakan nya saja tidak bisa mustahil baginya, Karna Zoyya adalah dunia Albert'

__________

Di kediaman WILYAM kini Devan tengah merengek kepada ayah dan mommy nya untuk cepat cepat menikah dengan Liza,

"Mommy" ucap Devan merengek kepada ibunya, ranum yang lelah di Ganggu oleh anaknya pun melihat ke arah anak nya

"Apa" jawab ranum ibu Devan, Dengan wajah malas dan jutek

"Mommy Devan mau nikah" ucap Devan menunduk, sedikit takut mengatakan hal tersebut

"Apa-apa ulang coba ulang" ucap Ranum menyuruh putranya mengulang kalimat yang barusan ia dengar

"Devan mu nikah" ucap Devan sekali lagi dengan sedikit beraninya

"Nikah sama siapa masih SMA juga" ucap wilyam ayah Devan

"Sama Liza kenapaa GK di percepat pernikahan Devan sama Liza kenapa harus nunggu selesai SMA sih" ucap Devan kepada kedua orangtuanya

"Kamu pokus belajar dulu Sekolah yang bener nanti kalok udah lulus baru nikah sekarang lamaran aja dulu" ucap Ranum sambil mengelus kepala Devan

"Tapi-" ucap Devan terpotong saat ayahnya menyuruh masuk ke dalam kamar nya Untuk tidur

"Devan tidur" ucap sang wilyam ayah Devan yang mau tak mau Devan harus menuruti nya

Di dalam kamar dini Devan memilih untuk membersikan dirinya sebelum tidur, lalu ia menuju kamar mandi dan melakukan rutinitas nya , setelah beberapa menit mmandibkinj Devan Kluar menggukan handuk sepinggang menapakan perut kotak kotaknya

Takdir Devan || Raja WALZAKOR || [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang