🎥 CHAPTER 6 🎥

45 17 166
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🎥🎥🎥


Aryan seketika menghentikan langkahnya ketika dirinya sudah berada tepat di depan sebuah rumah dua lantai bercat putih dengan gerbang hitam yang tinggi. Dia tak langsung memasukinya meskipun dirinya sudah berada tepat didepan rumahnya lantaran dia melihat sebuah mobil hitam berjenis Honda H-RV terparkir di garasi rumahnya, yang menandakan bahwa sang papa sudah pulang berdinas.

Aryan memasuki gerbang rumah itu secara perlahan, dia pun langsung menuju mobil itu dan langsung melongokkan wajahnya ke kaca spion mobil. Dia memperhatikan wajahnya sejenak.

"Ini yang bonyok udah lumayan ilang kan?!" Gumamnya seraya mengusap-usap wajahnya. Dia pun menghela napas sejenak. "Semoga papa nggak nyadar sama luka-luka gue" Gumamnya lagi. Lalu Aryan pun mulai memasuki rumahnya.

Baru saja dia menginjakkan kakinya di ruang tamu. Dia sudah langsung menemui seorang pria bertubuh gemuk dan tinggi dengan brewok tipis di rahangnya. Pria itu masih rapi dengan setelan jas hitamnya, dia rebahan dengan posisi tengkurap diatas bangku sambil memainkan ponselnya. Dia adalah David Immanuel, papa Aryan.

 Dia adalah David Immanuel, papa Aryan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Udah pulang, Yan?" Sapa Papa, meskipun matanya masih terus tertuju pada layar ponselnya.

Aryan pun langsung melangkah menghampirinya. Dia juga tak lupa mencium tangan sang papa dan langsung duduk di bangku yang ada didekatnya.

Aryan terus duduk tanpa berkata apapun yang membuat David pun melirik ke arahnya.

"Kenapa?" Tanyanya.

Aryan cuma melirik ke arahnya.
"Motor Iyan kapan dibalikinnya sih, Pa?" Tanya Aryan to the point.

Papa pun mengangkat kedua alisnya tinggi.
"Baru juga nyampe rumah udah langsung nanyain motor aja. Gak liat nih sepatu papa aja masih nyantol?!" Jawab Papa masih sambil tengkurap diatas bangku.

JE T'AIME YOLANDA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang