🎥 CHAPTER 4 🎥

52 17 126
                                    

🎥🎥🎥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🎥🎥🎥


Aryan masih terjengkang, Yolanda masih berdiri menatap sementara semua teman Aryan begitu terkejut melihat reaksi Aryan ketika perempuan itu menghampirinya.

Aryan pun langsung buru-buru bangkit, dia pun mendekati Yolanda.

"Mau ngapain lo kesini?" Tanyanya ketus.

"Nyari kamu" Jawab Yolanda singkat.

"Bentar, bentar, kok lo tau-tauan gue sekolah disini??" Tanya Aryan.

"Dari badge yang nempel di baju kamu" Jawab Yolanda sambil menunjuk ke arah badge yang tertempel di seragam Aryan yang membuat Aryan pun langsung melirik ke arah itu.

Aryan pun melirik ke arah Yolanda, perempuan itu terlihat begitu santai masih dengan kacamata hitam di depan kedua matanya.

"Ya terus kalau lo udah tau sekolah gue disini mau ngapain?" Tanya Aryan lagi.

"Seperti yang saya bilang kemarin kalau saya tertarik sama kamu" Jawab Yolanda begitu santai yang membuat semua teman Aryan pun terbelalak.

Mereka pun makin merapat di belakang Aryan sambil memandangi Yolanda dari atas sampai bawah.

"Ck! Mbak, listen to me! Gue kan kemarin udah bilang kalau gue nggak tertarik sama mbak. Selera gue tuh yang kayak si Putri" Jelas Aryan, lalu dia pun berkeliling pandang dan mendapati cewek itu yang sedang memakai helm ojek online. 

"Nah... Yang itu tuh orangnya!!" Tunjuk Aryan yang membuat Yolanda pun menoleh ke arah yang ditunjuk Aryan sambil menurunkan sedikit kacamata hitamnya.
"Cakep kan...?" Ucap Aryan lagi penuh kebanggaan.

Yolanda tak berkata apa-apa, dia terus memandangi Putri hingga cewek itu mulai menaiki motor dan motor pun melaju meninggalkan area sekolah. Lalu dia pun kembali menoleh ke arah Aryan yang sudah tersenyum penuh kebanggaan.

"Biasa aja. Di manajemen saya masih banyak yang lebih cakep dari dia" Ucap Yolanda sambil kembali membenarkan posisi kacamata hitamnya yang membuat Aryan pun mendelik tajam.

Aryan sudah berniat untuk membalas ucapan Yolanda, namun perempuan itu sudah keburu berucap. "Bodo amat mau seperti siapa pun selere kamu, tapi yang jelas saya memang tertarik sama kamu" Jelasnya lagi yang membuat Aryan mengerutkan keningnya.

"Yaudah sih, Bos. Dari pada lo ngarepin si Putri yang nggak jelas mending sama mbak ini aja" Ucap Amang.

"Betul tuh! Mbak ini juga kan keren, lebih mateng" Bisik Kiting.

JE T'AIME YOLANDA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang