Berkisah tentang Yolanda yang mengejar cowok bernama Aryan.
Yolanda mengejarnya bukan karena cinta, tapi karena Yolanda mendapatkan tugas dari sang produser untuk mencarikan peran pengganti untuk sebuah film action yang akan mereka garap.
Pertemuan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu terus berlalu, Aryan pun kini sudah mulai sibuk dengan semua kegiatan menjelang syuting. Setelah selesai casting dan sang sutradara pun menyetujui jika dirinya akan ikut serta dalam film tersebut, Aryan pun sudah mulai ikut andil dalam semua kegiatan pra produksi.
Mulai dari Pre-production meeting, yang mana sebuah pertemuan seluruh artis, sutradara hingga crew film untuk mem-break down mulai dari sinematografi hingga kostum dan make up. Sebuah pertemuan yang panjang dan memakan waktu yang lama.
Setelah itu di keesokan harinya, Aryan pun kembali hadir untuk sebuah kegiatan scriptconference. Yang mana dirinya kembali berkumpul dengan seluruh crew membaca naskah bersama-sama yang diselingi dengan arahan adegan dari sang sutradara.
"Oke, jadi nanti di adegan 37 dan 63, Aryan bakal ciuman sama Michelle ya. Nanti gue arahin adegannya gimana." Ucap Guntur yang sontak saja membuat Aryan pun langsung menoleh ke arah Michelle yang duduk di sebelahnya.
Lagi dan lagi, cewek itu menebarkan senyum seperti biasa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dasar nyengir!!" Gerutu Aryan dalam hati lalu kembali memalingkan pandangan ke arah script yang dipegangnya. Dia tak sadar jika sudah ada sepasang mata yang menatapnya sinis tak jauh darinya.
Proses reading pun kembali berlanjut.
Film yang akan digarap nanti adalah sebuah film aksi yang mana tak terlalu banyak dialog, melainkan lebih banyak menjual aksi.
Guntur, sang sutradara pun menjelaskannya jika nanti akan banyak adegan fighting, aksi kejar-kejaran, tembak menembak, bahkan di bagian akhir cerita mereka akan meledakkan sebuah gudang replika yang sengaja dibuat khusus sebagai properti.
"Jadi karena film ini hampir tujuh puluh persen aksi makanya gue minta untuk semua cast yang kebagian adegan fighting harus latihan fisik. Besok Aryan, Bagus dan para stuntman datang pagi-pagi buat latihan coreo, karena waktu udah mepet banget nih." Jelas Guntur.
Penjelasan itu pun membuat Aryan refleks melirik ke arah Bagus yang duduk di meja seberangnya. Lelaki itu menatap sinis ke arahnya yang seketika membuat kening Aryan pun berkerut.