4. Bangunin Kazee

562 138 8
                                    

_YOUTUBER_

(Real Life)

Matahari menyapa. Marsha sudah bangun pagi buta, dia berkutat di dapur membuat sebuah brownies strawberry. Dia membuat brownies atas keinginan kekasihnya yang semalam katanya mengingkannya. Marsha yang memang suka memasak tak menolak keinginan kekasihnya itu. Justru dia suka, kalau harus berkutat di dapur, karena sedari kecil dia hampir setiap hari membantu Mamanya di dapur, memasak.

Sambil menunggu brownies yang dia kukus itu sebentar lagi matang, Marsha mengambil ponselnya dan menelpon kekasihnya, setiap hari dia akan seperti ini untuk membangunkan kekasihnya, karena Kazee harus bekerja di pagi hari.

"Kok ga diangkat sih?" Gumam Marsha saat tak ada jawaban dari Kazee. Dia kembali menekan tombol telpon untuk menghubungi kekasihnya itu. Namun, sampai ke-3 kali tak ada juga jawaban. Sepertinya karena hari ini adalah hari libur, Kazee libur kerja dan dia menikmati waktu paginya untuk tidur.

Marsha menghela napas pelan kembali meletakkan ponselnya, dia beralih membuka tutupan panci melihat brownies kukusnya. Bau harum langsung menyeruak di udara memenuhi ruangan. Marsha selalu suka aroma-aroma roti yang baru matang. Memastikan browniesnya sudah matang, Marsha meniriskannya, menunggu panas itu menghilang. Sambil menunggu lebih baik, dia mandi terlebih dahulu.

Gug! Gug!

Moli, anjing peliharaan Marsha menggogong saat melihat tuannya. Sepertinya dia lapar, lantas Marsha meberikan makanan anjing ke dalam tempat makan milik Moli. Moli langsung memakannya dengan cepat. Marsha mengusap anjingnya yang tak kunjung besar sejak dia membelinya satu tahun yang lalu. "Makan yang kenyang, Mama mau mandi dulu," kata Marsha. Sudah biasa kalau Marsha menganggap Moli itu adalah anaknya. Setelah memastikan Moli makan dengan baik, Marsha melanjutkan niatnya untuk mandi.

_YOUTUBER_

Langkah Marsha kini sudah memasuki apartemen Kazee. Dia meletakkan kotak yang berisi brownie buatannya di dapur. Apartemen sepi, nampaknya sang pemilik masih tertidur di pagi ini. Untuk memastikan Marsha memasuki kamar Kazee, dan benar saja Kazee masih bergumul dengan selimut yang kini nampak berantakan. Bahkan guling milik Kazee saja sampai terjatuh, bagaimana Kazee tidur bisa sampai berantakan semua. Marsha mendekat dan menarik selimut Kazee dengan sengaja, yang membuat Kazee mengerang karena tidur nyenyaknya diganggu.

"Bangun sayang udah pagi, aku bawa sesuatu buat kamu," kata Marsha sambil menepuk-nepuk pelan pipi Kazee.

"Dua jam lagi aku masih ngantuk," balas Kazee yang masih merasa ngantuk berat.

"Lama banget dua jam, ayo buruan bangun. Mandiii," perintah Marsha. Namun, Kzee hirau sepertinya dia berencana untuk melanjutkan tidurnya, karena dia kembali menutup matanya. Marsha tak membiarkan hal itu, dia naik ke atas kasur dan membuka mata dengan paksa. "Bangun sayangg bangun," ucap Marsha.

"Aku ngantuk."

"Ga boleh ngantuk, malu sama matahari yang ga pernah tidur, tapi ga ngantuk," balas Marsha. Kazee hanya bergumam tak jelas menanggapi. Marsha berpikir membangunkan Kazee yang hari ini nampak sangat malas, tumben sekali. Sebuah ide terbesit di kepala Marsha, lantas dia menaiki tubuh Kazee yang tengah tidur terlentang. Marsha mencepol rambutnya yang tadi tergerai indah, kini menampilkan leher putihnya.

Tanpa ragu Marsha merendahkan tubuhnya dan langsung mencium bibir kekasihnya, bahkan dia memberikan lumatan di sana, ini adalah cara untuk membangunkan Kazee, terbukti sekarang Kazee membalas ciumannya. Tangan Kazee kini bertengger di pinggang Marsha, meremasnya pelan, menikmati sensasi bibir kekasinya yang teramat memabukkan. Marsha melepas ciumannya karena merasa pasokan udara mulai menipis, kini ciuman Kazee beralih pada leher Marsha yang nampak menggoda untuk dijamah. Dia menyesap sampai menimbulkan bekas di sana.

"Sayang udah," ucap Marsha menghentikan tindakan ini sebelum nanti malah kebablasan. Terakhir Kazee mencium sekilas bibir Marsha dan memeluk tubuh Marsha yang berada di atasnya. "Maaf sayang," ucap Kazee.

"Ga papa," jawab Marsha. Selama pacaran mereka tak pernah melakukan tindakan yang berlebihan, melebihi batas. Mereka hanya sebetas berciuman saja, Kazee cukup menjaga Marsha, menunggu waktunya tiba. Namun, terkadang Marsha lah yang nakal, suka menggoda kekasihnya yang sebenarnya juga punya nafsu.

"Katanya kamu bawa sesuatu, bawa apa?" tanya Kazee.

"Aku bawain brownies. Katanya kamu semalem pengen brownies, jadi aku buatin deh," jawab Marsha. Dia merasa nyaman di dalam dekapan hangat Kazee, apalagi usapan lembut di punggungnya, membuat dirinya ingin kembali berkelana ke alam mimpi.

"Widihh pasti buatan pacar aku enak," ucap Kazee.

"Iya dong aku gituloh yang buat," balas Marsha merasa percaya diri.

"Makasih ya sayang," ucap Kazee lalu meninggalkan kecupan dipucuk kepala Marsha. "Ayo bangun, aku mau icipin buatan kamu," kata Kazee yang berhasil mengusir rasa ngantuknya.

"Sebentar ah, aku pengen kayak gini dulu," ucap Marsha yang manja. Dia masih betah dengan posisi di atas tubuh Kazee. Dia paling suka posisi seperti ini. Dalam dekapan Kazee yang berhasil membuatnya tenang dan nyaman. Dia seakan merasa dilindungin, masalah apapun yang Marsha rasakan, pelukan Kazee dapat meringankan pikirannya, kekasihnya itu berhasil membuat dirinya lebih damai.

"Tadi minta aku bangun, sekarang udah bangun malah gantian kamu yang ga mau bangun," kata Kazee.

"Ih sebentar aja," balas Marsha. Sebenarnya Marsha adalah gadis yang manja. Dia berasal dari keluarga yang berkecukupan dan selalu menuruti apa yang Marsha mau. Namun, semua itu tak membuat Marsha menjadi anak yang sombong. Dia suka berbagi dan cukup dewasa sebetulnya. Namun, dengan orang-orang tertentu dia akan menunjukkan sikap manjanya. Seperti sekarang dengan kekasihnya. Tangan Marsha yang susah diam kini mengusap-usap bibir Kazee dengan mata yang memejam. Kazee yang iseng membuka mulutnya dan hendak mengigit jari Marsha.

"Aaa~ jari aku," rengek Marsha. Kazee terkekeh merasa lucu mendengar suara Marsha yang manja. Marsha berhasil membuatnya selalu gemas.

"Aku udah laper, mau icip brownies kamu sayang," ungkap Kazee. Tanpa menunggu persetujuan Marsha, Kazee bangkit dengan Marsha yang masih berada digendongannya, sudah seperti anak koala yang nemplok dengan induknya.
















Dah maap buat typo.

Gw ada cerita baru, cek profil kalau minat.

YOUTUBER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang