SKIP... After Chapter Don't Go and Fix You:)
Selepas Su Hyeok memutuskan menemani Namra di luar pengungsian di tengah kondisi luka-lukanya yang belum pulih, keduanya bersembunyi di rumah aman berdekatan dengan kelompok zombie berimun tinggi Namra. Hal ini dilakukan agar memastikan Namra dan komunitasnya itu aman dari serangan kelompok pengacau meski mereka masih melanjutkan rencana mengecoh kelompok pengacau. Beruntungnya di saat bersamaan, militer juga semakin masif menertibkan kelompok pengacau akibat situasi chaos yang mulai terjadi di beberapa titik. Formula untuk menyembuhkan infeksi pun terus diujicobakan meski masih terbatas untuk mengetahui pasti tingkat keberhasilan sekaligus menyempurnakan formula tersebut agar bisa diproduksi massal. Pemerintah mengujikan ke mereka yang berubah menjadi zombie, tanpa membedakan apakah diantaranya ada zombie immortal ataukah zombie berimun tinggi.
Komunitas Namra pun akhirnya memilih menunggu hasil akhir tersebut dengan memanfaatkan informasi ter-update dari perawat Na Ra. Hal ini diputuskan setelah Na Ra mendapatkan informasi ujicoba yang pernah diperolehnya ternyata masih belum selesai 100 persen dan membutuhkan serangkaian observasi paska suntikan sekaligus mereka berharap kondisi di luaran semakin kondusif.Namra pun banyak menghabiskan waktu menunggu sambil merawat luka Su Hyeok agar benar-benar pulih meski Su Hyeok selalu berusaha terlihat baik-baik saja. Untungnya perawat Na Ra dan komunitas zombie berimun tinggi banyak membantu Namra terkait ini, memastikan kondisi Su Hyeok memang 100 persen pulih. Dalam seminggu itu, sempat dua kali serangan virus zombie itu dialami tubuh Namra. Seperti pesan Namra sebelumnya, Su Hyeok menyuntikkan formula penenang racikan komunitas zombie berimun tinggi di lengan Namra. Namun, Su Hyeok panik ketika melakukan suntikan saat serangan infeksi kedua karena suntikan itu menyebabkan Namra tidak sadarkan diri cukup lama dengan ekpresi kesakitan hingga akhirnya Su Hyeok mencari bantuan Min Joon.
"Min Joon Hyung, apa yang terjadi dengan Namra?" tanya Su Hyeok dengan nada khawatir."Sepertinya, Namra mengalami efek samping dari suntikan itu, Su Hyeok-a. Bisa jadi karena jarak antar suntikan terlalu berdekatan," jelas Min Joon setelah memeriksa lebih rinci kondisi Namra.
"Namra cuma berpesan jika serangan infeksi itu terjadi dan kondisinya mulai kurang bisa dikendalikan, aku diminta untuk melakukan suntikan itu, Hyung. Apa yang harus dilakukan agar kondisi Namra membaik?"
Min Joon menggelengkan kepalanya pelan.
"Tidak ada, yang bisa kita lakukan hanya menunggu hingga Namra bangun setelah efek samping obat tersebut reda. Aku akan menemani kamu sampai Namra terbangun, Su Hyeok-a. Semoga efek sampingnya tidak parah"."Apa tidak berbahaya untuk Namra, Hyung?"
"Namra pasti bisa melewatinya, Su Hyeok-a... jangan terlalu khawatir. Aku pun pernah mengalaminya. Yang terpenting kamu menemaninya sampai kondisi dia membaik".
Meski jawaban Min Joon tidak memuaskan Su Hyeok, tapi laki-laki itu akhirnya mengangguk pelan. Su Hyeok percaya dengan kedekatan diantara komunitas zombie berimun tinggi yang diikuti Namra itu.
Waktu berlalu hampir tiga jam, saat Namra akhirnya membuka matanya. Selama itu pula genggaman tangan Su Hyeok tidak pernah lepas dari tangan Namra. Jika dihitung sejak suntikan itu diberikan, total hampir 7 jam, gadis itu baru sadarkan diri.
"Namra-ya... gwenchana? Apa ada yang sakit?" tanya Su Hyeok khawatir. Namra melihat ada Su Hyeok dan Min Joon disana.
"Gwenchana, Su Hyeok-a".
Namra berusaha bangun dari tidurnya, tapi tubuhnya terasa tidak bertenaga. Dengan sigap Su Hyeok membantu Namra untuk duduk bersandar di dinding kamar.
"Kenapa tubuhku seperti tidak ada tenaga? Apa ini efek samping suntikan, Min Joon Oppa?"
"Nde.. sebaiknya kamu istirahat sampai efek sampingnya hilang, Namra-ya," jawab Min Joon.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY - I Stand by You, You Stand by Me
RandomHanya sebuah alur lanjutan imajinasi bebas/lepas/random dari kisah Suhyeok Namra (tokoh/peran dan kisahnya di All of Us are Dead the series yang terlalu meninggalkan kesan di penulis ala-ala ini). Sekedar menuang imajinasi yang terus bergulir tentan...