Beberapa bulan berlalu setelah Su Hyeok dan teman-temannya bertemu dan melihat terakhir kali Namra di atap sekolah kala itu. Di satu sisi, ia merasa lega karena tahu gadis itu terlihat dalam keadaan baik-baik saja meski di satu sisi ia merasa menyesal tak sempat mengucapkan sepatah kata pun pada Namra. Sejak itu pula, rasa bersalah semakin kuat membayangi laki-laki itu karena ia merasa gagal melindungi Namra, gadis yang merupakan cinta pertamanya. Ia merasa dirinyalah penyebab Namra terinfeksi. Tak jarang, Su Hyeok khawatir memikirkan bagaimana Namra menjalani kehidupannya yang memisahkan diri dari manusia lain dan mungkin berhadapan dengan mereka sesama terinfeksi virus serta juga membayangkan apa yang dirasakan gadis itu selama menjalaninya.
Su Hyeok dan warga kota yang berhasil selamat dari infeksi virus zombie masih tinggal di penampungan dan masih di bawah komando militer negeri itu. Kondisi kota masih belum pulih paska wabah itu menyerang karena masih ada beberapa warga yang terinfeksi virus zombie belum berhasil mereka kendalikan dan menularkan wabah tersebut, terlebih mereka yang terinfeksi dan berstatus immortal zombie atau zombie dengan tingkat imunitas tinggi salah satunya dalam hal ini Namra.
Sementara itu, Choi Namra memutuskan tinggal sementara di sebuah rumah yang sudah ditinggalkan kosong oleh penghuninya sejak wabah zombie melanda, tak jauh dari lokasi SMA-nya. Gadis itu bertemu dengan beberapa zombie berimun tinggi seperti dirinya sekaligus zombie berjenis immortal. Kebanyakan immortal zombie adalah mereka yang merasakan kebebasan dalam hidupnya paska infeksi meski kebanyakan cenderung berperilaku lebih brutal. Sementara itu, zombie berimun tinggi cenderung lebih bisa mampu mengendalikan dirinya dari efek infeksi, beberapa diantaranya bahkan membentuk kelompok untuk meneliti serta mencari cara bagaimana mengatasi dan mengendalikan efek infeksi. Namra pun bergabung dalam kelompok tersebut. Gadis itu berjuang keras untuk tetap bisa mempertahankan sisi manusiawi di dirinya meski ia mungkin tak bisa kembali seperti semula.
Tak jarang Namra merasakan kesepian dan merindukan teman-temannya serta kehidupan lamanya. Ada kalanya, memori saat Su Hyeok menyatakan perasaan kali pertama kepadanya memenuhi pikiran dan hatinya, membuat Namra gamang apakah dirinya harus menyerah dan melupakan perasaan itu ataukah masih ada harapan untuk memperjuangkannya. Namun, kilasan memori akan laki-laki itu makin bertambah waktu membuatnya merasa bersalah karena dulu saat mereka bersama melawan wabah zombie di sekolah dan dirinya terinfeksi, Namra relatif labil/lemah dengan kondisinya kala itu. Namra merasa belum cukup bisa benar-benar menjaga dan menghargai perasaan Su Hyeok yang tulus kepadanya. Terlebih saat pertemuan terakhir di atap sekolah kala itu, saat tatapan Namra sempat beradu dengan tatapan sendu Su Hyeok, hati gadis itu pun sedih meski ia menyembunyikannya, tapi sekaligus masih gamang harus berkata apa untuk menguatkan laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY - I Stand by You, You Stand by Me
AcakHanya sebuah alur lanjutan imajinasi bebas/lepas/random dari kisah Suhyeok Namra (tokoh/peran dan kisahnya di All of Us are Dead the series yang terlalu meninggalkan kesan di penulis ala-ala ini). Sekedar menuang imajinasi yang terus bergulir tentan...