Jaerosé
Namanya Rachel Kalana. Cewe pirang dengan hati selembut kapas dan tingkahnya yang kalau kata orang-orang 11 12 mirip seperti ibu peri karena Rachel ini baiknya pake banget.
Tapi sayang, Rachel yang punya banyak banget penggemar rahasia cogan yang siap ngantre buat jadi pacarnya, ternyata hari ini harus patah hati karena Rachel udah punya pacar dan perlu ditekankan pacarnya ini orang paling terkenal seantero sekolah. Jadi jangan macem-macem deh sama si cantik.
Jeffrey Ragaska, ketua geng motor tampan yang terkenal dengan sikapnya yang dikenal tak tersentuh dan tak pandang bulu, jika ia tidak suka maka akan cowo itu singkirkan.
Semua murid SMA Nalandra siang ini dibuat kaget sama pemandangan yang ada di kantin sekolah. Rachel yang biasanya duduk bareng Kalisa dan Jisa untuk makan siang, sekarang malah duduk berduaan sama Jeffrey si ketua geng motor Xgav.
Kantin mulai berisik dipenuhi dengan ricuhnya bisik-bisik mereka yang sangat menyayangkan kenapa cewe secantik dan selembut Rachel bisa pacaran sama berandalan sekolah. Namun banyak juga dari mereka yang iri dan tidak suka bahkan sampai membenci Rachel karena pemandangan siang ini.
Jeffrey sadar akan itu, tapi ia tidak peduli dan memilih untuk memandangi gadis yang sudah satu tahun menjalin hubungan dengannya.
"Pelan-pelan makannya, sayang." Jeffrey mengambil tisu kemudian ia gunakan untuk menyeka sisa bumbu kacang di bibir si cantik.
Cuman Rachel yang tahu rasanya kalau Jeffrey bisa selembut ini.
"Jeff mau?" tanya Rachel disela kesibukannya mengunyah batagor.
"Kok ngga jawab pertanyaan aku?" ia menatap Jeffrey dengan mulut penuh isi makanan, Rachel heran kenapa dari tadi pacarnya ini ditanya malah diem aja.
Perlahan bibir Jeffrey mengukir kurva yang sangat indah memperlihatkan lesung pipinya yang jarang orang ketahui, membuat seisi kantin terutama para siswi memekik gila, ngga pernah mereka liat Jeffrey senyum semanis itu!
"Kamu nawarin aku? Dari tadi kemana aja, baru inget ada aku sekarang," tutur Jeffrey dengan suara yang sedikit serak benar-benar mengalir lembut di telinga Rachel.
Sedikit mendongak menatap Jeffrey yang lebih tinggi darinya, Rachel menampilkan cengiranya. "Hehehe, Acel laper abis batagornya enak, besok kita beli ini lagi ya jeff."
"Ngga. Besok aku bawain kamu nasi goreng." Jeffrey mencubit gemas hidung Rachel, membuat gadis itu merenggut kesal. "Ish sakit tau!"
"Gemes, sayang."
🍒🍒🍒
"Lain kali, jangan sampai lupa bawa celana olahraga ya. Kamu ngga sadar? Tadi Miguel merhatiin kamu, Elvan juga senyum-senyum mandangin kamu, belum lagi Jarrel yang tadi sengaja duduk deket kamu mau modus."
Jeffrey dari tadi terus mengoceh tentang kejadian saat pelajaran olahraga tadi, karena Rachel yang lupa membawa celananya diharuskan duduk di lapangan basket yang lumayan jauh dari tempatnya praktek. Ditinggal sendirian bikin pacarnya itu malah disamperin sama anak kelas sebelah yang pada modus. Benci banget Jeffrey liatnya.
Tangannya sibuk membatu Rachel memakai hoodie miliknya. Sedangkan, Rachel hanya sibuk memperhatikan penampilannya. "Jeffrey, aku kelelep nih." Rachel memutar-mutar badannya menunjukkan bahwa hoodie milik Jeffrey sangat besar di tubuhnya.
Rachel mengembungkan pipi, menatap Jeffrey yang malah memasang muka datar seolah tidak peduli. "Ayo naik," seru Jeffrey masih dengan ekspresi dinginnya.
Rachel menurut. "Pegangan Cel." Walaupun begitu Jeffrey tetap memperhatikan keselamatan gadis kesayangan ini, Jeffrey melingkarkan kedua tangan Rachel untuk disimpan di perutnya.
Rachel kembali menarik tangannya. "Jeffrey cuek banget. Acel ngga dipanggil sayang? Jeff udah ngga sayang Acel lagi?"
Jeffrey menghela napas sedikit memutar tubuhnya agar bisa melihat Rachel. "Pegangan ya sayang." Kemudian tangan kekarnya kembali menuntun lengan Rachel untuk memeluk tubuhnya.
"Siap sayang!"
Jeffrey terkekeh di balik helm full face yang ia kenakan, secepat itu pengaruh Rachel terhadap mood nya.
Menyalakan mesin motornya, Jeffrey bersiap menancap gas. "Nona cantik apakah sudah siap?"
"Sudah, Tuan tampan!" pekik Rachel gemas mengeratkan pelukannya pada Jeffrey. "Let's go! Jalanin kereta kudanya!" tangan kanannya ia arahkan untuk menunjuk jalan depan gerbang sekolah.
Selanjutnya, motor sport hitam milik Jeffrey pergi meninggalkan area SMA Nalandra, bersamaan dengan tawa bahagia kedua remaja yang sedang dimabuk asmara itu.
Selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH CUPID!
FanfictionIsinya one shot storie si cantik Rosé bareng cowo-cowo gantengnya