OH CUPID!

Oh Cupid: Rosie 🪷

Keinginan Rosie hanya satu, yaitu hidup bebas, sebebas-bebasnya tanpa ada batasan dari siapapun. Semuanya harus sesuai atas keinginan dan perintah dari wanita itu dan ia sendiri yang akan memegang kendali akan hidupnya.

Namun siapa sangka, semua berubah secepat ia membalikan telapak tangan.

Sekarang, mereka yang memegang kendali atas kehidupannya.

Jeffrey Rakatama Prastio sosok suami yang sangat bijak dan bertanggung jawab. Namun itu tidak membuat Rosie puas dan berakhir bermain api di belakang suaminya.

Elvano Gautama Ketua BEM di kampus Rosie. Pertemuan awal mereka tidak bisa dibilang menyenangkan, karena di sini hanya Elvan yang menginginkan Rosie. Seiring berjalannya waktu, wanita itu mulai bergantung dengan Elvan dan kini mereka telah menjalin hubungan di belakang Jeffrey selama satu tahun lamanya.

Leonil Jarrel Martinez pria berdarah Brazil yang Rosie temui saat ia diajak menghadiri pesta perayaan bisnis MTZ corp dengan suaminya menarik perhatian Jarrel kepada Rosie berujung keterikatan mereka yang tidak akan pernah bisa dipisahkan.

Miguel Aditama sukses berkarir sebagai pembalap FGP terbaik di usia muda membuat Miguel dengan mudah mendapatkan banyak wanita yang ia inginkan dan juga dengan mudah ia buang jika sudah bosan, itu kehidupannya dulu. Sebelum ia melabuhkan hatinya pada Rosie, istri dari bosnya.

"Sialan!" umpatan itu terdengar dari mulut cantik Rosie, wanita itu sekarang sedang berada di salon kecantikan bersama Elisa.

"Come on sweetheart, masih ada Elvan," bujuk Elisa sedikit terkikik geli karena tingkah sahabatnya ini.

"Ngga! Gua mau Jarrel yang jemput!"

Rosie merengek seperti anak kecil, karena tadi ia mendapat telpon bahwa Jarrel tidak jadi menjemputnya, pria itu beralasan ada pekerjaan yang tidak bisa ia tinggalkan di kantornya.

Miguel yang jelas-jelas sudah menawarkan diri untuk bertemu dengan dirinya, wanita itu tolak mentah-mentah karena ia masih kesal dengan Miguel yang menjadi penyebab ia tidak bisa berjalan salama dua hari lamanya.

Untung Jeffrey di luar kota, jadi keduanya bisa berhubungan dengan bebas. Padahal Miguel ingin sekali Jeffrey melihat Rosie yang memohon di bawahnya agar Miguel terus menunggangi Rosienya itu.

"Cepet turunin gengsi lo Rosie, Elvan udah nunggu dari satu jam yang lalu di depan."

"Elvan itu gila! Lo malah nyuruh gua pulang sama orang gila!"

Rosie menyambar kesal tasnya, tungkainya melangkah ke luar meninggalkan Elisa yang tertawa puas melihat sahabatnya.

"Lo lebih gila, Rosie."

Selesai